Lihat ke Halaman Asli

Leon Bhagawanta Cahyono

Penulis Sepakbola

Pengalaman Baru Vincent Kompany dan Promosi Burnley

Diperbarui: 10 April 2023   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Burnley merayakan keberhasilan promosi ke Premier League (Instagram @vincentkompany)

Musim 2021/22 menjadi musim yang kurang mengenakkan bagi Burnley. Klub berjuluk The Clarets ini akhirnya mengalami degradasi setelah 6 musim beruntun berada di Premier League. Burnley mengakhiri musim di posisi 18 sekaligus memastikan tim satu ini tampil di EFL Championship di musim 2022/23. Di musim yang sama pula, Burnley mengakhiri kerjasama mereka dengan pelatih mereka selama 9,5 musim sekaligus orang yang berperan membawa Burnley naik untuk pertama kalinya ke kasta tertinggi di era Premier League yaitu Sean Dyche.

Pergerakan Agresif di Bursa Transfer

Awal musim 2022/23, Burnley menunjuk pelatih baru untuk memimpin tim. Nama tersebut adalah Vincent Kompany, eks bek dan kapten Manchester City yang sebelum ini ia adalah pelatih dari klub Belgia, Anderlecht. Kompany memboyong pula salah satu pemain legenda, Craig Bellamy, sebagai asisten. Di saat yang bersamaan Burnley juga melakukan penyegaran skuad.

Burnley menjual beberapa pemain agar mendapatkan uang segar untuk bergerak di bursa transfer. Pemain yang dijual adalah Nathan Collins (24,3 juta Euro; Wolverhampton), Maxwel Cornet (20,7 juta Euro; West Ham), Dwight McNeil (17 juta Euro; Everton), Nick Pope (11 juta Euro; Newcastle), dan meminjamkan Wout Weghorst (2,96 juta Euro; Besiktas). Total Burnley mendapatkan uang segar sejumlah 76,46 juta Euro dari melepas 5 pemain ini. Tidak hanya menjual, mereka juga melepas beberapa pemain senior yaitu Ben Mee, Ashley Westwood, Kevin Long, Wayne Hennessey, dan James Tarkowski. 

Catatan istimewa dari pelepasan ini adalah pemain yang dilepas baik itu karena kontrak habis ataupun dibeli oleh klub lain hanya ada 3 pemain yang usianya 25 tahun ke bawah yaitu Nathan Collins, Maxwel Cornet, dan Dwight McNeil. Sisanya berusia minimal 29 tahun. Hal ini membuktikan komitmen Burnley untuk melakukan penyegaran skuad.

Burnley juga bergerak cukup agresif di bursa transfer untuk mengganti para pemain yang lepas itu. The Clarets membeli 11 pemain di bursa musim panas, 4 di bursa musim dingin, ditambah dengan meminjam 6 pemain dengan total rekrutan sebanyak 21 orang.

11 pemain yang direkrut Burnley di musim panas adalah Arijanet Muric, Denis Franchi, Vitinho, Josh Cullen, Samuel Bastien, Scott Twine, Anass Zaroury, Darko Churlinov, Benson Hedilazio, CJ Egan-Riley, dan Luke McNally.

Di bursa musim dingin, Burnley kembali memperkuat skuad dengan merekrut Hjalmar Ekdal, Ameen Al-Dakhil, dan Lyle Foster. Pemain yang direkrut oleh Burnley ini semuanya memiliki rentang usia 25 tahun ke bawah kecuali Josh Cullen, Samuel Bastien, dan Benson Hedilazio. Hebatnya lagi hanya ada 1 pemain yang direkrut dengan harga di atas 5 juta Euro yaitu Lyle Foster.

6 pemain yang dipinjam oleh Burnley adalah pemain-pemain muda dengan segudang potensi yaitu Taylor Harwood-Bellis, Jordan Beyer, Ian Maatsen, Nathan Tella, Michael Obafemi, dan Halil Dervisoglu. Para pemain yang dipinjam ini semuanya berusia 23 tahun ke bawah.

Di Burnley pula, beberapa dari mereka mampu menunjukkan performa terbaiknya. Nama tersebut adalah Taylor Harwood-Bellis, Jordan Beyer, Ian Maatsen, dan Nathan Tella yang menjadi pemain krusial Burnley di bawah asuhan Kompany.

Kembalinya The Clarets ke Premier League

Burnley menjalani musim mereka di divisi kedua dengan sangat meyakinkan. Per tanggal 8 April 2023 ini, Burnley memastikan menjadi tim pertama yang promosi ke Premier League dengan sisa 6 laga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline