Lihat ke Halaman Asli

Serie Penyebat Kemacetan 1 : Tidak Jalan pada Lajur

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita membawa kendaraan diluar negeri, kita harus berada dalam lajur, KEEP IN LINE.

Tetapi di Indonesia, peraturan ini tidak berlaku. Pengemudi kita sangat berbakat, berbakat jadi pilot, mereka suka membawa mobil/motor digaris. sepertinya pesawat terbang yang sedang mau take-off. Akibatnya, jalan jadi berantakan sama kendaraan.

Saya rasa semua orang ada pengalaman, jika kita mau sisir rambut, kalau rambutnya berantakan, ketika menyisir, pasti tersangkut melulu. Bahkan, sisir bisa patah (kecelakaan). Tetapi jika rambut kita rapi, sisirnya (melajunya) juga mudah.

Dishub dan Polantas tidak pernah memperhatikan hal ini, maka jalan jadi amburadul (soalnya penyebab tidak mau KEEP IN LINE adalah kekurangan jalan mungkin karena pemda tidak sanggup menyelesaikan masalah kekurangan jalan, sehingga mereka tidak memperhatikan masalah ini.

Sanggupkah dishub dan polantas menyelesaikan agar semua kendaraan KEEP IN LINE, maka kemacetan akan berkurang.
Andaikata polantas dan dishub mau ambil tindakan, juga bisa ditertawakan, banyak jalan, adalah 3 jalur, sampai ditengah-tengah, hilang satu lajur, sehingga menjadi 2 (dua) lajur, terjadi bottle neck. ya akibatnya, bisa tebak sendiri.

Saya SANGGUP!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline