Lihat ke Halaman Asli

Leo Agung

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

5 Rekomendasi Film Lokal yang Menjadi Tonggak Industri Perfilman Indonesia

Diperbarui: 16 September 2023   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://www.suara.com

Industri film di Indonesia mengalami banyak sekali perkembangan sampai saat ini. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap film-film yang diproduksi lokal semakin naik. Tentunya timbal balik yang didapatkan dari masyarakat ini menjadi sebuah acuan bagi industri film Indonesia untuk tetap  berkembang dan terus menambah karya-karyanya. Perkembangan yang terjadi di dunia perfilman Indonesia tentunya disebabkan oleh karya-karya yang menarik yang terus muncul dan bisa sampai dapat menumbuhkan implikasi sosial bagi masyarakat. 

Berikut terdapat 5 Rekomendasi Film Lokal yang menjadi tonggak industri perfilman di Indonesia  

1. The Raid (2012)

The raid tayang pada 23 Maret 2012 dengan disutradarai oleh Gareth Evans. Film ini dipenuhi dengan aktor yang memiliki skill akting  dengan baik sehingga dapat dengan berhasil membawa cerita The Raid berhasil diakui secara internasional. 

Pengambilan gambar serta korografi dari bela diri  yang memukau menjadi ciri khas dari film The Raid yang mengguncang sampai luar negeri. Tak hanya itu saja, lewat film ini salah satu jenis bela diri yang berasal dari Indonesia yaitu silat berhasil mengguncang dunia, sehingga dunia luar menjadi tau dan mulai belajar mengenai bela diri silat tersebut.

Lewat film ini juga, seluruh film yang berbau genre action entah itu lokal ataupun luar Indonesia mulai menggunakan teknik-teknik penggambilan gambar yang digunakan di produksi film The Raid salah satunya adalah teknik "One take" dimana pengambilan gambar dilakukan hanya satu kali untuk menghasilkan adegan bela diri yang mulus. 

2. Tenggelamnya Kapal Van Der wjick (2013)

Sumber : https://www.kapanlagi.com

Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck menceritakan pada era 1930, Zainuddin p ria asal Makassar ini berlayar menuju kampung halaman ayahnya yang berada di Padang. Setelah Zainuddin sampai di Padang ia bertemu seorang gadis cantik jelita bernama Hayati. Kedua insan mulai jatuh cinta namun banyak terjadi pertentangan antara hukum adat dan budaya sehingga tidak bisa bersama. Berkat cerita yang dibungkus menyinggung dua hukum adat di Indonesia, film ini berhasil menjadi film terpopuler di tahun 2013 pada masa itu. 

Film yang disutradarai serta diproduseri oleh sunil soraya tersebut memiliki representasi suku Minang & Minangkabau yang menjadikan film ini sebagai representasi dari identitas kultural budaya di Indonesia. Hal ini tentunya menarik antusiasme bagi masyarakat Indonesia, karena membungkus cerita hukum adat yang memiliki kerumitan tersendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline