Marginal thinking atau pemikiran marjinal adalah konsep ekonomi yang digunakan untuk mempertimbangkan apakah manfaat tambahan dari suatu tindakan sebanding dengan biaya tambahannya. Dalam belanja tas, analisis ini dapat digunakan untuk menentukan apakah keputusan membeli tas baru memberikan manfaat yang cukup dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
1. Manfaat Marjinal
Fungsi: Tas dapat memberikan manfaat tambahan jika tas yang dimiliki saat ini tidak lagi memadai atau rusak. Membeli tas baru bisa meningkatkan fungsionalitas dan kenyamanan.
Gaya Hidup: Tas baru bisa memberikan nilai estetika atau prestise, terutama jika dibeli sebagai simbol status sosial atau gaya pribadi.
Kepuasan Pribadi: Ada suatu kepuasan yang mungkin diperoleh dari memiliki barang baru, terutama jika tas tersebut memiliki desain yang diinginkan.
2. Biaya Marjinal
Harga: Biaya utama dari pembelian tas baru adalah harga yang dibayarkan. Biaya ini harus dibandingkan dengan manfaat yang akan diperoleh dari tas baru.
Biaya Peluang: Membeli tas baru berarti mengorbankan penggunaan uang untuk kebutuhan lain yang mungkin lebih penting atau bermanfaat.
Kegunaan Jangka Panjang: Jika tas baru tidak terlalu dibutuhkan atau hanya akan digunakan beberapa kali, maka manfaatnya mungkin tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
3. Keputusan Berdasarkan Pemikiran Marjinal
Jika manfaat tambahan dari membeli tas (seperti fungsionalitas, gaya, atau kepuasan) lebih besar daripada biaya tambahannya (harga dan pengorbanan lainnya), maka pembelian tas tersebut dapat dianggap rasional dan layak. Namun, apabila manfaatnya tidak cukup signifikan atau tas baru hanya akan memberikan manfaat jangka pendek, mungkin lebih baik untuk menunda pembelian.