Dalam era yang semakin berkembang ini, terdapat sebuah permasalahan yang mendalam dan perlu mendapat perhatian serius, yaitu kurangnya pemahaman yang mendalam tentang Islam yang sejalan dengan perkembangan zaman pada peserta didik. Seiring dengan kemajuan teknologi dan arus informasi yang tak terbatas, peserta didik dihadapkan pada berbagai pandangan, keyakinan, dan nilai-nilai yang beragam. Namun, penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang agama Islam yang sesuai dengan konteks zaman mereka. Kurangnya pemahaman yang mendalam tentang Islam yang sejalan dengan perkembangan zaman pada peserta didik Beberapa masalah yang terkait dengan isu tersebut, antara lain:
1. Ketidaksesuaian dengan konteks kehidupan anak
Materi ajar agama Islam seringkali belum menggambarkan hubungan antara ajaran agama dengan konteks kehidupan sehari-hari anak-anak. Kurangnya pemahaman praktis tentang bagaimana nilai-nilai agama Islam dapat diterapkan dalam kehidupan mereka membuat mereka kurang termotivasi untuk belajar dan mengamalkannya.
Cara mengatasinya:
* Menyajikan materi agama Islam dengan cara yang relevan dan kontekstual dengan kehidupan anak-anak.
* Menggunakan contoh-contoh konkret dan situasi yang ditemui anak-anak sehari-hari untuk memperjelas penerapan nilai-nilai agama Islam.
* Melibatkan anak-anak dalam diskusi dan proyek yang memungkinkan mereka menghubungkan ajaran agama dengan realitas kehidupan mereka sendiri.
Dalil yang sesuai dengan masalah di atas yaitu Q.S Al-Baqarah ayat 286
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286)
Dalil ini menggarisbawahi pentingnya menyampaikan ajaran agama Islam dengan mempertimbangkan kapasitas dan kesanggupan anak-anak. Dalam mengajarkan agama Islam pada anak sekolah, pendekatan yang disesuaikan dengan kemampuan mereka akan lebih efektif dalam membangun pemahaman yang relevan dan bermanfaat bagi kehidupan mereka.
2. Kurangnya pendekatan berbasis nilai