Lihat ke Halaman Asli

Leny Lailatul

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Paradigma Integrasi Ekologi dan Sosial dalam Keberlanjutan Lingkungan

Diperbarui: 3 Januari 2025   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: JurnalPost

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan mereka. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti interaksi antar makhluk hidup, siklus nutrisi, dan aliran energi dalam ekosistem. Penerapan prinsip ekologi sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.

Bayani

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A'raf ayat 31:

يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَا شْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

Artinya: "Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus saat memasuki masjid, makan dan minumlah secukupnya, tapi jangan berlebihan. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."

Burhani

Surah Al-A'raf ayat 31 menyampaikan ajaran penting mengenai hidup seimbang dan tidak berlebihan. Ayat ini mengingatkan kita untuk mengenakan pakaian terbaik saat memasuki masjid sebagai tanda penghormatan dan kebersihan. Selain itu, kita dianjurkan untuk makan dan minum secukupnya serta menghindari sikap berlebihan, karena Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.

Ajaran ini juga penting dalam konteks penggunaan sumber daya alam. Konsumsi sumber daya alam yang berlebihan dapat merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Oleh sebab itu, penting untuk menerapkan prinsip hemat dalam penggunaan air, energi, dan bahan lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, contoh penerapannya adalah dengan menghemat air dengan mematikan keran saat tidak digunakan, mengurangi penggunaan energi dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak diperlukan, serta memilih produk yang ramah lingkungan. 

Petani yang menggunakan metode pertanian organik adalah contoh konkret penerapan ajaran ini. Pertanian organik lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, sehingga tidak merusak tanah dan ekosistem sekitarnya. Metode ini juga membantu menjaga kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.

Irfani

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline