Lihat ke Halaman Asli

Lentera Pustaka

Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Kenapa Anak Nggak Suka Baca?

Diperbarui: 15 Januari 2025   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak yang membaca (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Banyak orang bilang, anak adalah cermin orang tuanya. Meski ada yang menyanggahnya, ungkapan "anak cermin orang tua" ada benarnya. Karena memang, anak mewarisi sebagian watak dan sifat dari orang tuanya. Siapa anakmu, begitulah dirimu.

Jika anakmu berbohong, bisa jadi karena orang tuanya sering memberi hukuman yang berat ke anak. Sehingga ketika si anak berbuat salah, ia akan berusaha mencari alasan dan berbohong agar tidak dihukum. Atau anak yang berbohong karena orang tuanya suka berbohong.

Ada pula di sekitar kita, anak yang tidak percaya diri. Karena orang tuanya tidak memberi semangat dan motivasi. Jarang bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Akhirnya si anak tidak percaya diri. Maka dukungan dari orang tua sangat penting untuk anak. Orang tua perlu membiasakan si anak untuk terlibat kegiatan yang positif, agar ia tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri, dan mudah membawa diri dalam pergaulan.

Tentu, setiap anak yang lahir di dunia ini ibarat sebuah kertas putih yang kosong. Orang tuanyalah yang menggoreskan tinta di atas kertas itu. Anak akan menyerap apa yang dilihatnya, utamanya hal-hal yang dilakukan oleh orangtuanya. Karena orang tua adalah figur atau sosok panutan yang paling dekat dengan anak. Jika ada anak kecil berbuat nakal, bisa jadi itu bukan semata-mata salah anak tersebut. Namun orang tua pun patut untuk berintrospeksi diri tentang caranya mendidik anak.

Jika ada anak yang tidak suka membaca buku, bisa jadi karena orang tuanya tidak pernah membaca buku. Jarang mengajak ke taman bacaan atau perpustakaan. Senangnya jalan ke mal atau ke tempat rekreasi. Jadi, mau baca buku atau tidak si anak tergantung pada orang tuanya. Berbekal kondisi itulah, tidak kurang dari 70-an ibu-ibu di TBM Lentera Pustaka selalu mengantarkan anaknya ke taman bacaan. Orang tua yang peduli dan mau mengajak anaknya ke taman bacaan. Selain membaca buku, tentu bisa aktualisasi diri dan saling interaksi sesama anak-anak. Dan kini, sekitar 220 anak tiap Minggu ada di TBM Lentera Pustaka. Bukan hanya membaca buku. Tapi juga bergaul dan memotivasi diri untuk rajin membaca dan melatih adab-akhlak yang lebih baik.

Anakmu adalah cermin dirimu, sama persis dengan mulutmu adalah hatimu. Jika anakmu kurang berbicara bisa jadi karena orang tuanya tidak mengajak berbicara. Betapa penting komunikasi antara orang tua dan anak. Sesibuk apapun orang tua, harus menyempatkan waktu sedikit saja untuk mengajak anak berbicara. Entah itu tentang kegiatan seharian, tentang pelajaran di sekolah, atau tentang teman-temannya.

Anakmu adalah cerminmu. Anak tidak suka baca hanya terjadi pada orang tua yang tidak mau baca. Maka antarkan anak ke taman bacaan. Agar terbiasa membaca. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen

Anak-anak yang membaca (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline