Lihat ke Halaman Asli

Bom Buku Itu Mengejek Polisi

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai detik ini aparat kepolisian belum mampu mengungkap siapa yang ada dibalik penyebaran paket bom buku yang akhir-akhir ini sangat meresahkan rakyat, jangankan mengungkap siapa yang ada dibalik penyebaran paket bom buku tersebut, kurir pengantar paket bom buku itu saja belum mampu diungkap oleh aparat keamanan kita, yang ada masih serupa sketsa dari salah satu kurir yang mengantar paket bom yang berbentuk buku itu.


Paket bom yang akhir-akhir ini banyak diperbincangkan oleh hampir semua kalangan dinegeri ini menimbulkan banyak sekali spekulasi, beberapa kalangan berpendapat bahwa paket buku ini adalah bentuk pengalihan isu dari masalah yang sebenarnya jauh lebih besar, apa yang sebenarnya sedang terjadi dinegeri ini, ditengah lemahnya kepercayaan rakyat kepada aparat kepolisian, teror bom buku yang akhir-akhir ini banyak bermunculan lagi-lagi menciderai kepercayaan rakyat indonesia terhadap pemerintah, aparat keamanan dinilai lamban mengungkap siapa pelaku penyeberan bom buku tersebut, apakah selemah ini badan intelejen yang dimiliki oleh bangsa indonesia?.


Paket bom berbentuk buku yang berdaya ledak rendah seolah hendak mengejek aparat kepolisian, diyogyakarta sebuah paket berisi bom diletakkan disebuah pos kepolisian, kredibilitas polri sebagai aparat keamanan benar-benar dilecehkan, seolah ingin memberitahu bahwa tingkat keamanan dinegeri masih sangat rendah.


Pengalihan isu atau bukan yang terpenting saat ini adalah bagaimana aparat kepolisian mengungkap pelaku penyebaran bom buku tersebut dan mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline