Karta Mulya, (01 Agustus 2024) --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 07 Universitas Nurul Huda melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui produksi keripik pisang di Desa Karta Mulya. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi pisang lokal yang selama ini hanya dijual dalam kondisi segar tanpa diolah lebih lanjut.
Desa Karta Mulya dikenal sebagai salah satu desa penghasil pisang cukup besar di daerah tersebut. Namun, sebagian besar hasil panen pisang langsung dijual tanpa diolah, sehingga nilainya kurang maksimal. Melihat peluang ini, mahasiswa KKN-T 07 berinisiatif untuk mengajarkan masyarakat cara membuat keripik pisang yang bernilai ekonomi lebih tinggi.
Anggota kelompok KKN-T 07, Mila Trisna Wati, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan warga melalui inovasi produk. "Di desa ini, pisang sangat melimpah, tapi hanya dijual dalam bentuk mentah. Dengan memproduksi keripik pisang, kami berharap masyarakat dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil kebun mereka," ujarnya.
Proses pembuatan keripik pisang dilakukan bersama ibu-ibu PKK desa, mulai dari pemilihan pisang yang berkualitas, pengolahan, hingga pengemasan. Salah satu peserta, Ibu Sari, merasa senang dengan pelatihan ini karena membuka wawasan baru tentang cara memaksimalkan hasil pertanian. "Selama ini kami hanya menjual pisang begitu saja, tapi dengan kegiatan ini, kami belajar cara mengolahnya menjadi keripik yang bisa dijual dengan harga lebih tinggi," kata Ibu Sari.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN-T 07 berharap agar Desa Karta Mulya dapat terus mengembangkan produk olahan lokal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H