Lihat ke Halaman Asli

Puisi...

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari telah terelincir diufuk barat

Bayangan sang dea pekat

Mulai menyapu dunia

Taburan jingga telah pergi

Dengan iringan adzan

Akumasih duduk termenung

Terpesona menikmati indahnya alam

Yang membuat sadar diriku

Akan arti sebuah persahabatan

Sobat...!kau telah banyak goreskan

Kenangan indah yang sulit aku hapus

Canda tawamu selalu menghiasi hidupku

Sering terlintas bayang-bayang itu

Dan aku ingin memeluknya dan aku

Sadar bahwa itu takkan bisa kulakukan

Oh...Tuhan betapa cepatnya kau putar waktu ini

Padahal jiwa ini masih haus akan kebersamaan

Sobat...!disetiap langkahmu aku akan berdoa

Semoga bintang-bintang diangkasa yang kau idam-idamkan dapat kau capai...

Dan...kenanglah jiwa ini dimanapun kau berada...

Good luck...!

Syarif

Puisi ini di tulis 10 tahun yang lalu,kira-kira yang nulis puisi ini masih inget gk ya?? ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline