Lihat ke Halaman Asli

Akhirnya...

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senin pagi yang malas tetapi tugas yang menumpuk dan kebutuhan hidup mampu menceraikn dari rasa malas itu.Hari ini tampaknya kami sedikit telat,jam 8.00 pagi seharusnya aku sudah berada di tempat kerjaku."wah...pasti sudah ada yang mengantri disana"bisikku sambil melihat seiko yang melingkar di tanganku.
Gawat!
Antrian di Pom bensin  kec.Indramayu terlihat memanjang hampir  2 shaf tanpa cela sedikitpun."waduh kaya lebaran aj nih"kesahkuJika kami ikut ngantri  pasti kami akan lebih telat lagi.Kamipun melanjutkan perjalanannya tanpa berpikir panjang lagi mungkin bisa mendapatkan bensin di pomp berikutnya tepatnya di cilet .Belum juga membelokan sepeda motorku  sudah jelas terlihat tulisan HABIS .Huft...ternyata dugaanku meleset jauh,jauh di atas normal.ups ... kaya liriknya Peterpan aja ya.
Kami memutuskan untuk beli di eceran saja.Sepanjang jalan kami tak hentinya mencari si penjual bensin eceran itu .Hampir setengah perjalanan  belum juga menemukanya dan tiba - tiba laju sepeda motorku mulai kurasakan berkurang."ah...jangan-jangan mogok nih,mudah-mudahan gak deh"kataku.
"Beub...beub..beubbbb!"suara berasal dari mesin motorku rupanya.Kami berangsur-angsur mepih ketepi jalan dan berhenti.Kali ini dugaanku benar,motornya mogok .Tanpa berlama-lama kami memutuskan untuk melanjutkan perjalananku dengan naik mobil elf sedangkan adiku menuntun motornya sepanjang jalan sambil mencari si penjual bensin eceran.
Setelah hampir genap dua tahun, akhirnya aku naik ojek lagi...
Semangat!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline