Lihat ke Halaman Asli

Kimia Koloid

Diperbarui: 23 April 2024   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada intinya pada setiap hal yang melalui praktek kimia memerlukan larutan dan campuran. Dikehidupan sehari-hari kita sering menemukan produk-produk yang merupakan campuran dari beberapa zat yang bisa bercampur dengan rata.contohnya seperti susu serbuk yang sering kita buat dimana susu tersebut dapat bercampur dengan rata dengan air panas. 

Sebelum membahas terlalu jauh adapun pengertian dari campuran ialah bahan yang terdiri dari dua zat atau lebih yang komposisinya tidak menetap tetapi masih mempunyai sifat dari zat awal tersebut. 

Dalam campuran semua senyawa pembentuknya tergambung dengan tidak melibatkan ikatan kimia. Berdasarkan ukurannya campuran dapat dibedakan jadi dua, yaitu suspensi dan koloid. 

Suspensi adalah campuran heterogen yang terdiri dari zat padat yang terlarut dalam zat cair, tetapi tidak larut secara sempurna. Zat padat tersebut dapat berukuran dari beberapa milimeter hingga lebih besar. 

Contoh suspensi adalah adonan semen dan air, pasir dan air, dan tanah dan air.  Koloid adalah campuran heterogen yang terdiri dari zat padat yang terlarut dalam zat cair, tetapi tidak larut secara sempurna. Zat padat tersebut dapat berukuran dari beberapa nanometer hingga beberapa mikrometer. Contoh koloid adalah adonan gula dalam air, santan, dan es krim.

Sistem koloid sering dikatakan dengan sistem disperse, dimana sistem ini berati campuran dari zat-zat yang tidak bisa bercampur. Sistem ini memiliki dua fase yaitu fase disperse dan medium pendispersi. Beberapa sifat-sifat koloid antara lain:

1. Sifat Koloid yang tidak jelas
2. Sifat Optik
3. Sifat Kinetik
4. Sifat Listrik
5. Koagulasi
6. Koloid Pelindung
7. Adsorpsi

Koloid dapat dibuat engan dua cara yaitu secara dispersi dan kondensasi. Secara dispersi twrjadi melalui pengubahan partikel koloid yang besar menjadi partikel yang lebih kecil. 

Cara ini bisa dibuat dengan busur Bredig, mekanik, peptisasi, dan homogenisasi. Secara kondensasi terjadi melalui pengubahan suatu larutan menjadi koloid. Secara umum pembuatan koloid dengan kondenssi menggunakan reaksi-reaksi kimia yang menghasilkan zat yang dapat menjadi partikel-partikel terdispersi

Adapun penggunaan koloid antara lain :
1.Pada makhluk hidup, misalnya protein, bakteri, lem dll
2.Pada bidang Industri, misalnya cat, plastik, karet dll
Pada kehidupan sehari-hari, misalnya berbagai makana dan obat-obatan yang berbentuk koloid, berbagai komestik seperti hand body dan cream-cream kecantikan merupakan conto koloid




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline