Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Timur dan Implikasinya pada Pendidikan

Diperbarui: 7 Oktober 2023   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat yang berasal dari dunia bagian timur (Asia) diantaranya seperti filsafat India, Jepang, Tiongkok, buddhisme, serta filsafat islam biasa dinamakan dengan filsafat timur. Filsafat ini berbeda dengan filsafat lainnya seperti filsafat barat dimana perbedaannya terletak pada ciri keagamaan yang juga terletak pada filsafat timur, maka dari itu para ahli banyak yang memperdebatkan terkait dengan pemikiran filsafat timur ini apa bisa disebut sebagai filsafat ataukah tidak. Pada kajian pascakolonial ternyata ditemukan bahwasanya filsafat ini disebut inferior bila dibandingkan dengan filosofi barat dikarenakan kriteria sebagai filsafat tidak dipenuhi oleh filsafat timur, dimana contohnya karena filsafat ini memiliki unsur keagamaan atau bisa disebut bersifat mistik. Tetapi meskipun begitu, diantara filsafat timur dengan barat tidak mampu dinilai manakah filsafat yang memiliki kebaikan lebih dikarenakan tiap filsafat memiliki daya uniknya masing-masing. Tidak hanya itu, kedua filsafat tersebut harapannya bisa melengkapi ilmu filsafat secara lebih luas.

Adapun tokoh dari filsafat timur ini, antara lain :

  • AL-KINDI (800-870 M)
  • AL-RAZI (865-925 M)
  • AL-FARABI (872-950 M)
  • IBN SINA (980-1047 M)

Filsafat timur timur memiliki aliran yang sering disebut dengan 4 tradisi besar, dimana 4 tradisi besar itu terdiri dari hinduisme, buddhisme, konfusianisme, dan taoisme.

  • Hinduisme, merupakan agama dominan di Asia Selatan, khususnya di India dan Nepal, yang mengandung beragam tradisi. Kepercayaan ini mencakup berbagai sekte, termasuk Saiva, Waisnawa, dan Sakta, serta pandangan luas tentang hukum dan aturan mengenai "moralitas sehari-hari" beralaskan karma, dharma, serta aturan masyarakat. Hinduisme cenderung kumpulan berbagai pandangan filosofis atau intelektual, bukan seperangkat keyakinan yang terstandarisasi dan seragam seperti dalam agama-agama Ibrahim.
  • Buddhisme, atau bisa disebut agama buddha ialah pandangan filsafat yang sistemnya non-teistik dimana awal munculnya berasal di india bagian timur, yang beralasakn pada pengajaran Siddhartha Gautama. Agaman buddha mulai tersebar pada negara India bermula sejak abad ke 4 sampai abad ke 6 SM. Agama ini menempati posisi sebagai agama tersebar yang menempati posisi keempat di seluruh dunia dengan jumlah pengikutnya melebihi 520 juta, atau > 7% populasi masyarakat dunia, yang biasa disebut dengan sebutan umat buddha. Agama ini memberikan banyak ilmu pengetahuan, nilai tradisional, kepercayaan, filosofi, meditasi, serta praktik spiritual yang tidak sedikit pelajarannya dikaitkan dengan ajaran awal yang diajarkan oleh Siddhartha Gautama dan menghasilkan filosofi yang ditafsirkan.
  • Konfusianisme, ialah keyakinan yang secara formal serta diakui secara nasional oleh negara Indonesia. Konghucu dianggap sebagai agama yang muncul dikarenakan keadaan politik di masa orde  barukepercayaan yang resmi dan diakui di Indonesia bersama dengan 5 kepercayaan lainnya. Konfusianisme biasa mengaburkan makna dan esensinya sebagai filosofi atau cara hidup.
  • Taoisme (Tionghoa), atau bisa disebut dengan  dikenal juga dengan Daoisme, ialah filsafat yang beraliran dimana pembelajarannya berkaitan dengan kehidupan alam yang asalnya dari tiongkok (Cina). Tradisi ini munculnya pada Dinasti Han Timur beserta akar pemikirannya ada setelah Ruisme atau Agama Kong Jia. Inu bisa disebut menjadi awal pertama munculnya kelompok taiping dao yang memunculkan filsafat taoisme dengan segala aturannya. Filsafat yang lebih runtut dan sistematisnya kemudian bermunculan. Selain aliran filsafat, Taoisme juga muncul dalam bentuk kepercayaan rakyat, yang mulai berkembang 2 abad setelah berkembangnya filsafat Tao.

            Filsafat ini begitu penting prannya pada dunia pendidikan, dimana filsafat ini memberikan implikasi seperti memberikan pelajaran pada manusia agar memiliki karakter yang lebih sederhana, bersikap tenang, serta mampu menyelaraskan dirinya dengan lingkungan yang asa disekitarnya. Filsafat ini memgajarkan manusianuntuk tidak menekankan pada kepentingan dirinya sendiri, melainkan lebih pada solidaritas antara satu dengan lainnya. Harmonis dengan alam memiliki makna bahwa manusia mesti paham dengan makna keseimbangan seperti yang dilakukan oleh  Ksatria Jawa yang tangguh, tetapi mestilah pandai dalam membawakan tarian agar paham dengan arti kelembutan. Pelajaran berbeda yang diajarkan pada filsafat barat yang lebih menekankan keaktifan serta kerja keras demi persaingan.

Daftar Rujukan

Ensiklopedia Dunia. Filsafat Timur. Diakses Pada 28 September 2023. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Filsafat_Timur#:~:text=Secara%20umum%2C%20ada%20empat%20aliran,Buddhisme%2C%20Taoisme%2C%20dan%20Konfusianisme

Lasiyo. “Pemikiran Filsafat Timur dan Barat (Studi Komparatif)”. Jurnal Filsafat (1997).

Rahman, Mohammad Haris Taufiqur, et all. Pengaruh Filsafat Timur Hingga Barat Pada Perkembangan Filsafat Hukum. Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum 02, no. 3 (2023).

Wikipedia. Filsafat Timur. Diakses Pada 28 September 2023. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Filsafat_Timur#:~:text=Filsafat%20Timur%20lebih%20menekankan%20hati,pengetahuan%20harus%20disertai%20dengan%20moralitas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline