Apa itu eco enzim?
Dr Rosukon Poompanvong dari Thailand, beliau merupakan penemu dari Eco Enzym, beliau pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, atas kemuliaan hatinya beliau tidak mau menerima paten dan loyalty dari penemuannya, beliau mempersembahkan penemuannya untuk kepentingan lingkungan.
Ekoenzim atau ecoenzymes atau garbage enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan (wikipedia)
Eco Enzym merupakan salah satu zat yang mampu membantu bumi kita untuk menjadi lebih baik saat ini, dengan beribu manfaat yang dimilikinya. proses dalam pembuatan cukup mudah dan murah. Dengan mencampurkan sampah organic segar (cthny : buah atau sayur) dengan gula merah dan air, dengan perbandingan yang tepat disimpan dalam wadah plastic yang bersih dan tertutup selama 3 bulan akan dihasilkan eco enzim yang dapat memberi banyak manfaat.
Berikut Rumus Perbandingan untuk pembuatan eco enzyme.
Menyadari akan pentingnya keseimbangan lingkungan bumi dan mencegah dampak yang lebih parah di masa depan, Sekolah Saint Peter Kelapa Gading ikut turut serta dalam melestarikan dan menjaga bumi, dalam kegiatan Workshop dan pembuatan eco enzyme, dikoordinasi Oleh Ms Susi, Ms Susi menginisiasi untuk seluruh guru dan staf menyadari betapa pentingnya menjaga dan melestarikan bumi ini dengan langkah sederhana yang mampu berdampak besar jika dilakukan bersama, kegiatan ini pun bekerjasama dengan Enzym Bakti Jakarta Utara, pada 31 Oktober 2023 lalu.
Setiap peserta antusias dalam mengikuti acara ini, dalam proses pembuatan eco enzym ini di sediakan 6 pos, dimana :
Pos 1 : Pengambilan Wadah dan Label
Pos 2 : Pengambilan dan Pengukuran air
Pos 3 : Pengambilan Bahan Organik