Menjadi penulis adalah gerbang bagi Indari Mastuti mengenal dua perempuan hebat yang berada di sebelahnya itu, beliau adalah Ibu Fifie Rahardja dan Ibu Atalia Ridwan Kamil.
Menulis membuka gerbang bagi Indari Mastuti untuk mengenal orang-orang yang awalnya sulit Ia jamah, karena selalu merasa tidak percaya diri.
"Ah saya siapa sih?' kata Indari Mastuti.
Menulis dan menjadi penulis membuat Indari Mastuti menjadi lebih percaya diri, lebih yakin pada potensi diri, dan lebih paham bahwa kekuatan itu dinamakan sinergi.
"Saya menulis karena saya ingin menulis. Saya tak perlu menunggu untuk memiliki keberanian menulis. Menulis, mulailah dari sekarang! Menulislah selagi Anda ingin menulis!"-Indari Mastuti.
Indari Mastuti bisa melengkapi dua perempuan ini dengan aktivitas menulis, berkali-kali Ibu Atalia Ridwan Kamil mengatakan kepada banyak orang bahwa, "Teh Indari yang selalu mendorong saya menulis, Teh Indari yang pertama kali membuat saya mewujudkan buku pertama saya".
"Masya Allah, hal yang sangat luar biasa," kata Indari Mastuti.
Indari Mastuti membidani dua buku perempuan ini, Ibu Atalia Ridwan Kamil dengan buku pertamanya "89 Cara Bahagia Ala Atalia" dan Ibu Fifie Rahardja dengan buku "Perhiasan Perempuan".
Dua buku yang sudah Indari Mastuti sesuaikan dengan karakter masing-masing perempuan hebat ini.
Cara Sukses Menulis
Siapa bilang menulis itu susah?
Pertama kamu harus yakin dulu bahwa, menulis adalah sesuatu yang gampang.