Belum lama ini ramai beberapa tweet menunjukkan pesan permintaan maaf dari salah satu sekolah yang tidak dapat mendaftarkan siswanya untuk SNMPTN 2022 karena sekolah tersebut belum menyelesaikan PDSS. Tangkapan layar video TikTok yang diposting ke Twitter oleh salah satu akun. Foto yang diunggah menunjukkan pesan WhatsApp dari seorang pendidik dari salah satu SMK, yang mengaku menyayangkan tidak bisa mengantarkan siswanya mengikuti SNMPTN 2022. Memang, pihak sekolah terlambat finalisasi Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) 2022, sehingga otomatis diselesaikan oleh sistem. Oleh karena itu, siswa yang eligible tidak akan mengikuti SNMPTN 2022.
Dari tanggapan LTMPT tersebut, Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) membenarkan bahwa beberapa sekolah belum menyelesaikan PDSS 2022. Jumlah sekolah yang belum menyelesaikan PDSS 2022 ada 2,58 persen. LTMPT sendiri telah memperpanjang waktu penyelesaian PDSS 2022 sebesar 2x24 jam dibandingkan dengan jadwal yang telah ditentukan, yakni 8 Februari 2022. Dengan demikian, proses penyelesaian PDSS 2022 akan otomatis dilakukan oleh sistem pada 8 Februari 2022 pukul 15.00 WIB
Berikut data statistik yang dihimpun oleh LTMPT:
- Finalisasi data sekolah: 22.287
- Finalisasi kurikulum: 18.847
- Finalisasi nilai: 18.166
- Siswa Eligible: 847.069
Sebelumnya, LTMPT telah melakukan segala upaya untuk membantu dan melayani masyarakat selama PDSS 2022. LTMPT membuka PDSS 2022 sebulan lebih awal, tepatnya dari 8 Januari hingga 8 Februari 2022.
Dengan H-4 Sebelum penutupan PDSS 2022, LTMPT juga menyediakan data di setiap provinsi mengenai daftar sekolah yang belum menyelesaikan PDSS 2022.
PDSS ini dilakukan dengan maksud agar siswa eligible dapat melanjutkan untuk mendaftar SNMPTN 2022. Penyelesaian PDSS 2022 akan merekam data nilai rapor siswa eligible memenuhi persyaratan untuk mendaftar SNMPTN 2022. Keakuratan data dicatat dalam PDSS 2022 menjadi tanggung jawab kepala sekolah masing-masing.
Kejadian ini sering terjadi setiap tahunnya. Pada tahun 2021 dan 2020 juga pernah terjadi kejadian seperti ini di beberapa sekolah. Memang masih ada jalur SBMPTN tetapi pasti banyak siswa yang selalu mempertahankan nilainya dari awal masuk SMA hingga akhir agar nilainya stabil dan terus meningkat, supaya bisa masuk kuliah lewat jalur rapot.
Dan juga pasti banyak siswa yang mengikuti les atau bimbel sana sini agar nilainya terus meningkat dan masuk kuliah lewat jalur rapot juga. Kami berharap pihak sekolah lebih berhati-hati dalam hal ini.
Bukankah sekolah membanggakan sebagian siswanya masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN? Sekolah-sekolah ini harus melakukan pembenahan agar tidak terjadi lagi karena lupa melengkapi PDSS. Diharapkan kedepannya tidak ada lagi masalah sekolah yang tidak menyelesaikan PDSS.
Bagi yang sudah mendaftar SNMPTN diharapkan lulus dari PTN harapan. Dan bagi yang belum jangan berkecil hati masih ada SBMPTN, dan SEMANGAT!!