Tim KKN Tematik 133 UAD Unit I.A.1 Dusun Depok, Parangtritis (Paris) meluncurkan program GOTIK TOGA (Galon Hidroponik Tanaman Obat Keluarga) di Dusun Depok. Program ini mengajak masyarakat memanfaatkan galon bekas sebagai media tanam hidroponik untuk tanaman obat keluarga (TOGA) dengan sistem penyiraman menggunakan kain.
"GOTIK TOGA menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin bercocok tanam namun memiliki lahan terbatas. Sistem ini menghemat waktu dan air karena menggunakan metode penyerapan dan tetes," jelas Leni, koordinator program GOTIK TOGA.
Dalam pelaksanaannya, tim KKN memberikan pelatihan pembuatan sistem hidroponik sederhana menggunakan galon bekas yang dibelah menjadi dua bagian. Bagian bawah galon diisi air dan dihubungkan dengan kain panjang sebagai media penyalur ke bagian atas yang berisi tanaman dan media tanam.
"Galon bekas mudah didapatkan dan bisa didaur ulang menjadi pot hidroponik yang efektif. Meski sederhana, sistem ini mampu menghasilkan tanaman TOGA berkualitas," tambah Leni saat menjelaskan kepada timnya.
Pelatihan dilaksanakan secara bertahap di rumah masing-masing Ketua RT dan masjid bersama ibu-ibu anggota perkumpulan. Jadwal pelaksanaan dimulai dari RT 01 pada 24 September 2024, dilanjutkan RT 03 dan 04 pada 9 Oktober 2024 di Masjid Al Amin Depok, serta RT 02 pada 30 Oktober 2024. Setiap peserta menerima bibit tanaman obat berupa jahe, daun mint, daun sirih merah, daun ceplok kuning, dan mahkota dewa.
"Terima kasih, Mbak-Mas, kami jadi bisa memiliki kebun tanaman obat sendiri di rumah dengan perawatan mudah. Kami juga mendapat pengetahuan baru tentang hidroponik dari galon bekas," ujar salah satu warga peserta program.
GOTIK TOGA diharapkan dapat mendorong kemandirian warga dalam menyediakan tanaman obat sekaligus berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik melalui pemanfaatan galon bekas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H