Lihat ke Halaman Asli

Leni Marlina _ FBS UNP Padang

Universitas Negeri Padang

Jembatan Menuju Impian

Diperbarui: 3 Juli 2024   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jembatan Menuju Impian

Puisi Esai Oleh: Leni Marlina

Wahai guru tercinta,
masih terngiang di telinga,
Bisikanmu yang bergema,  
Bahwa jembatan bukan sekadar jalan beton,  
Bukan pula sekadar rangka besi,  
Namun tali tak terlihat yang mengikat jiwa,  
Antara mimpi dan kenyataan.

Berulang kali kau katakan,
Jembatan bukanlah yang membawa kita ke seberang,
Melainkan keberanian dan tujuan,
Serta ketekunan yang mengusung langkah.
Jembatan hanya sarana, penghubung dua dunia,
Namun keberanian untuk mencoba adalah nyala dalam jiwa.
Begitulah nasehat yang kau wariskan.

Tiang-tiang jembatan menjulang tinggi,  
Seolah tangan-tangan raksasa bersatu,  
Memeluk awan di langit biru,  
Menari bersama angin yang lembut membelai.
Di bawahnya, sungai berliku,  
Menyiratkan perjalanan panjang penuh suka duka,  
Airnya berbisik lagu kesabaran dan kebijaksanaan,  
Mengalir dengan indah di bawah jembatan.

Di kejauhan, puncak gunung berdiri gagah,  
Simbol keteguhan dan tekad yang tak tergoyahkan.  
Di langit, bintang-bintang berkelap-kelip,  
Seolah saksi bisu perjalanan hidup yang kita tempuh.

Setiap langkah di atas jembatan,  
Bagai tarian gemilang di panggung alam semesta,  
Jejak kaki kita menandai perjalanan,  
Menuju puncak kesuksesan dan cita-cita.

Kata-katamu, guru, menyejukkan kalbu,  
Menggugah semangat di relung hati terdalam.  
Tantangan bukan lagi rintangan,  
Melainkan peluang untuk membuktikan kekuatan dan keberanian.

Nasehatmu selalu kami ingat,  
Kami siap menembus angin dan badai,  
Seperti burung-burung gagah yang menaklukkan langit.  
Dengan tekad yang menggelora,  
Kami melangkah maju, menuju perjuangan dan kejayaan.

Terima kasih, guru, atas petuahmu yang menginspirasi,  
Membakar api semangat dalam jiwa kami.  
Denganmu, jembatan bukan hanya sekadar jalan,  
Namun kisah indah tentang perjuangan dan keberhasilan.

Terima kasih, guru tercinta, atas cahaya yang kau beri,
Mengajari kami arti keberanian dan ketekunan sejati.
Dengan petuahmu, kami siap menempuh dunia,
Melangkah dengan yakin, meraih mimpi di cakrawala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline