Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Tak Pernah Belajar dari Jejak Terdahulu?

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ini jejak yang sama,
sama dengan jejak-jejak terdahulu
yang kutapaki dengan langkah yang sama,
memasuki gerbang kegembiraan semu,
angan-angan kosong yang kugenggam,
dengan kebahagiaan palsu...

ini jejak yang sama,
p e r s i s,
dan aku tetap melangkah di atasnya,
tanpa tahu akan berujung di mana
hingga waktu menunjukkan kuasanya,
dan hari ini,
telah sampai aku pada ujung jejak itu,
selalu sama pada akhirnya..
ujung perjalananku menapaki jejak itu,
selalu berujung pada ketidak pastian,
hampa,

tak ada fondasi buat berpijak,
tak ada tiang buat bersandar,
tak ada atap buat berteduh,
tak ada dinding buat pelindung,
ini jejak yang sama,
mengapa aku tak pernah belajar dari jejak terdahulu?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline