Lihat ke Halaman Asli

Leni Fatma

Mengubah luka menjadi aksara

Aku Bangga, Mempelajari Bahasa Indonesia

Diperbarui: 12 Januari 2020   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

"Kuliah jurusan apa?".
"Bahasa Indonesia"
"Kok ga ambil bahasa yang lain aja? Atau jurusan lain? Bahasa sendiri kok dipelajari. Belum puas berbahasa Indonesia sejak kecil".
"Setiap orang bisa berbahasa Indonesia, tapi belum tentu berbahasa yang baik dan benar. Justru karena bahasa sendiri masih belepotan, mau memperbaiki biar bener".
"Hmmmm" tak bergeming.

Banyak yang menyangkal, seakan mempelajari bahasa sendiri membuang-buang waktu, ga keren. Dari kecil selain belajar bahasa ibu atau Bahasa daerah (B1),  belajar bahasa Indonesia (B2). Lalu untuk apalagi dipelajari?.

Selain menyenangkan, ternyata manfaatnya besar saat kita mau mempelajari bahasa indonesia

Bahasa Indonesia memprioritaskan kebebasan, kreativitas, dan menghargai hasil. Misal dalam pembelajaran mengarang cerita, tidak akan ada patokan harus begini dan begitu ceritanya. Hanya satu sampai beberapa kata yang kemudian kita diharuskan membedah dan mengembangkannya menjadi cerita yang runtut dan utuh.

Meniru berarti tercatat plagiat, tidak dikategorikan kreatif dan tidak menghargai kreativitas orang lain. Bagaimana? Mempelajari bahasa Indonesia, menyenangkan bukan?

Dalam bahasa indonesia setiap kata yang tertulis itu indah, harus bermakna, ga boleh asal, berbobotlah pokoknya. Gimana caranya biar yang tertulis itu bisa terbaca dengan mudah dan dapat diserap pembacanya, alias menarik. Yang nulis kecanduan nulis, yang baca kecanduan membaca.

Jadi, tanpa sengaja juga bisa membantu bangsa Indonesia untuk menumbuh kembangkan minat baca kan? Bahasa Indonesia keren kan? Mempelajari bahasa Indonesia manfaatnya besar kan?. Ini hanya beberapa contohnya saja.  Aku bangga mempelajari bahasa indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline