Opini: Profesionalitas Media dalam memberitakan Aksi Demonstrasi Mahasiswa 11 April 2022
Oleh: Leni Setya Wati - Mahasiswa Stikosa-AWS
Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan serentak pada 11 April 2022 telah mendapat sorotan banyak media. Salah satunya adalah Metro TV yang merupakan stasiun TV berita di Indonesia yang dengan sergapnya menangkap aksi-aksi yang terjadi di berbagai wilayah.
Demo tolak 3 periode masa presiden jabatan presiden ini dilakukan ribuan mahasiswa di beberapa wilayah. Aksi demo yang ditayangkan pada program Metro Siang pada 11 April tersebut memperlihatkan aksi demo yang berjalan kondusif hingga yang berahir unjuk rasa. Aksi serang antara polisi dan ratusan mahasiswa, hingga pembakaran ban di depan gedung PDRD Kota Padang, Sumatra Barat.
Dalam aksi tersebut, Metro TV memperlihatkan salah satu mahasiswa yang terbakar, namun telah dilakukan sensor terhadap peristiwa tersebut.
Mengenai aksi unjuk rasa yang banyak memperlihatkan tindakan kekerasan, media seharusnya membatasi tayagannya terhadap aksi-aksi ekstream yang tidak layak ditayangkan.
Metro TV sebagai TV berita telah dengan apik mengemas tayangannya sesuai dengan standar dan pedoman penyiaran karena di tengah aksi unjuk rasa yang terjadi sedemikian ganasnya, Metro TV tidak banyak memperlihatkan gambar yang mengandung unsur kekerasan yang ekstream hingga berdarah-darah. Tapi Metro TV tetap menyampaikan seluruh informasi yang terjadi dalam aksi demo tersebut.
#stikosaaws #jurnalistik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H