Sejuknya sang mentari pagi
menyentuh kulit menyapa pagi
kulangkahkan kaki dengan senyum dan semangat
penuh haru dan bahagia.
di sini di sudut sekolah
aku masih bertahan, aku masih semangat meski tubuh terasa lelah.
lelah dari celotehan yang tak kunjung usai.
demi sebuah harapan menjadikanmu sosok yang kelak berguna
membentukmu menjadi dirimu sesungguhnya,
meski harus menegurmu dengan bentakan dan teguran
yang kadang membuat senyummu seketika hilang.