Lihat ke Halaman Asli

Lena Enjelina

lenaenjelina39@gmail.com

Dua Puluh Tiga Maret

Diperbarui: 23 November 2020   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua puluh tiga Maret
Awal mula kita bertemu
Awal kisah putih abu-abu
Cerita kecil nan berwarna penuh sipu

Dua puluh tiga Maret
Kau genggam payung berwarna biru
Menghampiriku, seraya berseru
"Hujan pun tak akan mampu menyentuhmu"

Dua puluh tiga Maret
Kita mulai tak saling sapa
Kau beralih pada hati kedua
Terasa mimpi namun nyata

Dua puluh tiga Maret
Derai gerimis terasa sendu
Gema cemeti Dewa menambah pilu
Prahara luka mendekap laku

Dua puluh tiga Maret
Aksara hati termakan waktu
Tiada kata memantik rindu
Kecewa, kini kita tak lagi satu

Dua Puluh Tiga Maret - oleh: Lena Enjelina
Blora, 20 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline