Adab terpuji dipraktikkan oleh para pemimpin kita hari-hari ini. Tindakan itu tak harus besar, namun tindakan kecil yang mengajarkan kebaikan itu tetap harus diapresiasi.
Seperti, KH. Ma'ruf Amin yang menjenguk Ust. Arifin Ilham yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo pada Selasa (8/1) siang. Selama beberapa menit, Kiai Ma'ruf bertemu dengan pimpinan Majelis Dzikir Az-Zikra itu.
Kepada awak media, Kiai Ma'ruf mengatakan, sosok Ust. Arifin Ilham masih sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara. Karenanya, dia mengajak masyarakat mendoakan Arifin Ilham agar Allah segera mengangkat penyakitnya.
"Beliau orang yang bermasyarakat, dan senantiasa mengajarkan orang berzikir kepada Allah, karena itu mudah-mudahan beliau diberi umur panjang, disembuhkan penyakitnya, disembuhkan sakitnya," ujar Kiai Ma'ruf sebagaimana dilansir dari merdeka.com.
Seperti diketahui, Ust. Arifin Ilham saat ini sedang dalam kondisi sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari ini. Dia menderita sakit kanker getah bening stadium IVA.
Menjenguk orang sakit adalah adab yang terpuji. Perbuatan ini pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW selama hidupnya.
Rasulullah SAW memang sangat perhatian kepada seluruh sahabatnya. Ketika mengetahui ada salah seorang sahabatnya sakit, Rasulullah akan menjadi orang pertama yang bergegas menjenguk.
Saat menjenguk, biasanya yang dilakukan Rasulullah adalah mendekati orang yang sakit dan duduk di dekat kepalanya. Beliau pun menanyakan keadaan orang yang sakit, mengusap kepalanya sambil berdoa.
"Ya Allah, Tuhan sekalian manusia, sembuhkanlah penyakit ini. Tidak ada yang bisa menyembuhkannya selain Engkau! Sembuhkanlah hamba-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh dengan penyembuhan yang tidak meninggalkan bekas."
Namun tak hanya para sahabat dan keluarganya saja yang dijenguk Nabi SAW ketika sakit, bahkan orang-orang yang memusuhinya pun juga mendapatkan perlakuan yang sama. Akan tetap dijenguknya ketika sakit.
Suatu ketika, Rasulullah juga pernah menjenguk seorang kaum Yahudi. Awal ceritanya, seorang kafir Quraisy menyewa seorang Yahudi untuk mengganggu Rasulullah SAW.