Lihat ke Halaman Asli

Lemahireng info

Bukan siapa - siapa

Debat BPJS TVOne. Ketidakadilan waktu bagi narasumber MUI dan HTI.

Diperbarui: 7 Agustus 2015   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BPJS Haram menjadi tema debat TV One pada tanggal 03 Agustus 2015 kemarin. Acara ini guna memberi ruang kepada pihak-pihak yang berkepentingan terkait munculnya fatwa kontroversi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).MUI sendiri menyatakan bahwa program BPJS tidak sesuai dengan Syariat islam atau BPJS status hukumnya dalam islam adalah Haram.Karena mengandung unsur gharar,gambling dan Riba.

Sontak saja fatwa ini memunculkan polemik tersendiri diberbagai kalangan. Ada yang pro dan ada juga yang kontra. Dengan serta merta berbagai media memblow up berita ini sehingga tudingan mengarah kepada MUI, kenapa baru sekarang mengeluarkan fatwa haram tersebut. Akibatnya Masyarakat menjadi bimbang dalam menyikapi hal ini sebab kalau menuruti fatwa MUI akan mendapat sangsi dari pemerintah, sedangkan kalau mengikuti pemerintah berarti telah berbuat dosa.simalakama. 

Fenomena ini langsung ditangkap oleh TVOne atas nama media informasi. Apresiasi kepada TVOne yang selalu cepat dan tanggap dalam merespon dan memberi edukasi kepada masyarakat terhadap topik yang lagi panas. Setidaknya dalam hal ini menurut kami Tvone memang sangat kreatif dan cepat dalam (menangkap peluang bisnis) menyampaikan informasi terupdate. Dan tentu saja menjadi nilai tersendiri bagi pihak TVOne khususnya dari segi rating,popularitas dan tentu saja finansial. Mungkin juga disesuaikan dengan jargonnya bahwa TvOne memang beda.

Tetapi sangat disayangkan banyak pihak, karena pasca acara debat ini banyak kritikan pedas mengalir ke pihak TVOne, dimana pihak TVOne telah tebang pilih kepada narasumber,khususnya pada kubu yang mengharamkan BPJS yaitu MUI bersama komisi fatwanya dan HTI bersama ulamanya. Karena waktu yang di berikan tidaklah adil. 

Baca juga :
KETAHUAN. alasan METROTV ganti judul berita pembakaran Masjid di Papua.

Kejadian seperti ini sebenarnya sudah lumrah dan sudah bisa di tebak, kita sebagai masyarakat kecil tidak bisa mengkritisi secara berlebihan ke TV One terkait program acara Debatnya .

Kenapa begitu ? 

Lihat siapa pemilik TV One ,apa tujuan TV One , Untuk apa TV One hadir di media Indonesia ?

Jawaban sederhananya  adalah untuk kepentingan Pemiliknya dan Penyuntik Dana yang ada di TV One.

Tahukah anda sebenarnya berapa porsi iklan dan acara dalam suatu program ? Jika suatu program berdurasi 1 jam atau 60 menit , maka akan dibagi 2 , 30 menit untuk iklan , 30 menit untuk acara atau dengan prosentasi waktu yang beda. Pelaksanaannya bisa diselang seling , 5 menit program , 5 menit iklan. Tetapi pada intinya pembagian durasi ini harus saling menguntungkan antara pihak penyelenggara yaitu TVOne dengan pihak pengiklan atau sponsor. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline