Lihat ke Halaman Asli

Duka Masinis di Kapal Kertas

Diperbarui: 4 Februari 2018   03:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Kisah kertas kulipat-lipat
lantas kubuat kapal dari sekumpulan cerita
rencananya abadi hanya sebiduk
kita bersatu di bahtera cita-cita

Ujung kertas kulipat sampai ke dada
lalu dalam diam hati kupetak-petak
bukan rindu untukmu atau dia
sampan itu kamar bercinta kita setelah akad

Di atas kasur berbunga ruang hampa
badai emosi menghantam dalam gelas kaca
kuminum seteguk masalah biar puting sedikit reda
hujan air mata cuma serintik titik nila
namun biduk dihempas ombak yang menggulung murka

Aku memutar haluan rejeki hidup kita
kau satukan kompas dengan hatimu di peta
di buritan penuh dengan doa-doa
di kamar mesin waktu tua aku hanya terjaga
terbakar menguap usia
bila amarah berubah jadi batu dan bara

Dermaga yang kita labuhi sebentuk laci kotak
jangkar aku simpan dan lamunan aku tambatkan
tiada semua kapal impian nahkodanya berpangkat
masinis hidup dari mesin waktu dan janji pengorbanan

Minyak mesin kupompa dari kompor usang
dapur kubiarkan berasap sampai di kepala ranjang
ego berdua terbakar hanguskan dinding kertas
biduk kita seperti kapal perang dari kertas 

Sisa mesin yang belum habis terbakar
kulipat-lipat lebih kecil lagi sampai tak terlihat mata fana
dan kusimpan dalam kantung hati yang masih tebal mekar
kujaga dan kurawat beserta belahan jantung hati kita berdua

_____________________
TT TUKEL STORI PARLENTE
"Duka Masinis di Kapal Kertas"
Manokwari, 24062015
'1 Modified at Manokwari 03 Februari @kutikata2018
*ajilatuconsina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline