Lihat ke Halaman Asli

Landasan Hati Menanti

Diperbarui: 13 September 2017   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Landasan Hati Menanti

Kala langit menangis tak jua mau henti
sang burung pun enggan terbang meniti opsi
kedua sayapnya basah oleh keinginan

Jika hujan mau mengerti akan kerisauan ini
biarkanlah burung terbang dengan sebelah sayapnya janji
agar sebelah sayapnya lagi mendekap kerinduan

Oh matahari, oh penantian
keluarlah dari rangkulan angkasa berawan
terangilah kegalauan ruang hati ini
berikanlah kekuatan kepada yang menanti
karena setiap helai sayap ini adalah hari-hari pasti
kepakannya bertaut janji-janji suci

Oh angin, oh kerinduan
kau mampu membolak-balik keadaan dan perasaan
ceraikanlah simpul mega-mega transisi
hantarkanlah aku sampai ke landasan hati
aku bermaksud meredakan derai airmata dengan puisi
tuk menemaninya dengan tujuan pasti menyayangi

____________________
TT TUKEL STORI PARLENTE
"Landasan Hati Menanti"
Ambon, 01 Mei @kutikata2012
'1 Modified at Rabu,
13092017 - Sorong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline