Lihat ke Halaman Asli

Seberkas Pelukan Senyum Pagi

Diperbarui: 7 September 2017   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi indah di kamar pengantin kita
berkas mentari menyudut ingin kuabaikan
hendak kusibak cemerlangnya
agar kemilau menghitam rambutmu
seperti pesona embun di rerumputan

matamu masih erat terpejam
desah suaramu samar membias
kau panggil namaku begitu mesra
hasratku tetiba terbawa deru ombak
sukmaku terbang melayang dan mengawan

bagaikan camar beradu menukik di tepi lautan
kecupan tersyahdu kutancap indah
mendarat tepat di ranum buah bibirmu
dan sekali lagi di gemulai keningmu

lalu aku jatuh di pelukan sinaran pagi
dan aku terlelap dalam dekapan cahayanya
kemudian kita berdua kembali larut
dalam bias tiap-tiap sungging senyuman pagi kita

____________________
TT TUKEL STORI PARLENTE
"Seberkas Pelukan Senyum Pagi"
Sorong, 16 Mei @kutikata2012
'1 Modified at Kamis, 07092017 - Sorong




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline