Lihat ke Halaman Asli

Mengapa "Proofreading" Penting bagi Seorang Penulis?

Diperbarui: 4 Februari 2023   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto. DokPri berasal dari WAG

Mengapa Proofreading Penting Bagi Seorang Penulis?

Salam bahagia bagi saudara - saudaraku,para penulis hebat.

Kali ini saya akan mengabarkan hal penting dari KBMN 28, terkait materi tadi malam yaitu "Proofreading". Sebenarnya materi  ini sudah ada dari gelombang - gelombang sebelumnya.Namun entah mengapa semua materi/tema yang ada di Kelas Belajar Menulis Nusantara ( KBMN ) itu selalu menarik. Mungkin juga karena pemateri/narasumbernya memang para pakar di bidangnya.Atau mungkin juga karena  saya sebagai penulis pemula masih membutuhkan asupan nutrisi agar tulisan - tulisan saya semakin berisi.

Dengan kedua alasan tersebut, maka saya berusaha mengikuti setiap pertemuan KBMN, walau saya sudah lulus belajar dari KBMN. Karena dengan mengikuti  pertemuan secara rutin, akan mengingatkan kembali ilmu - ilmu yang yang pernah diterima dan memperbaharuinya. Apalagi tafi malam, yang digunakan sebagai contoh ternyata cuplikan tulisan saya yang dudah tayang di Kompasiana. Hehee.. "ketiban sampur" atau "ketiban duren"? Yang jelas sesuai permintaan dan perintah narasumber supaya berbesar hati, sudah saya lakukan. Malahan saya berterimakasih sekali, berarti tulisan saya benar - benar telah dibaca oleh beliau.

Foto DokPri berasal dari SS tulisan saya di Kompasiana

Beliau itu Pak D Susanto yang biasa mendapat julukan "polisi bahasa", wuih teliti sekali beliaunya. Tulisan salah/ keliru sedikit saja pasti ketemu. Dan pembahasannya disertai dasar yang kuat dan valid, jadi tidak sekedar pembenaran  belaka atau menyalahkan. Apalagi ditunjang oleh kemampuan dan kecerdasan beliau sebagai  lulusan Sarjana Bahasa Indonesia dan Jebolan KBMN 16.Pasti ilmu dan pengetahuan tentang kebahasaan, sangat mumpuni sekali.

Setiap penulis yang mendapat kartu kuning atau kartu merah sekalipun, tidak ada yang merasa tersakiti. Malahan sebaliknya, merasa senang dan bangga. Merasa senang karena mendapat  pencerahan dengan pengetahuan baru. Merasa bangga karena Pakar Bahasa berkenan membaca dengan seksama. Terimakasih Pak D Sus.

Apa itu "Proofreading"?

"Proofreading" berasal dari bahasa Inggris yang artinya membaca ulang. Kegiatan membaca ulang sebelum karya diterbitkan, baik diterbitkan lewat media cetak atau media online. Tujuan diadakannya "Proofreading" adalah untuk meminimalisir kesalahan atau kekeliruan penulisan. Baik penulisan huruf, kata, tanda baca, spasi dan lain sebagainya. Karena "Proofreading adalah kegiatan terakhir setelah editorial, maka sekecil apapun kekeliruan atau kesalahan yang terlewatkan oleh penulis atau editor, bisa segera diperbaiki. Hal ini tentu akan membuat tulisan semakin berbobot dan kenyamanan pembaca juga terjaga. Jangan sampai pembaca merasa risih, bosan atau enggan membaca tulisan kira, karena banyaknya kekeliruan atau kesalahan dalam penulisan. Demikian juga tingkat keterbacaan tulisan akan semakin tinggi.

Bagaimana cara melakukan "Proofreading"?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline