Lihat ke Halaman Asli

Ku Hanya Bisa Menatap Mega di Langit Biru

Diperbarui: 6 Januari 2023   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku Hanya Bisa Menatap Mega Di Langit Biru

Pagi hariku
Ku pandang satu - satu
Kursi yang berjejer di kelasku
Berputar pandanganku
Tetap ada kursi satu
Tak ada yang menunggu

Pelajaranpun berlalu
Tetap kosong satu kursi itu
Kucari anakku

Muridku
Yang biasa duduk di situ
Tak ku temukan dirimu
Aku keluar terus mencarimu
Tetap tak ada dirimu
Pilu hatiku
Hanya bisa menatap mega dilangit biru.

Kuingat sekali dari awal bersamamu
Sampai kau pergi meninggalkanku
Kau tetap Pendiam emas suaramu
Tak banyak tingkahmu

Kini ku sadari bahwa aku
Harus rela melepasmu
Tak kuasa lagi memelukmu
Jauh  dari jangkauanku
Bu guru hanya bisa mendoakanmu
Hai anakku
Muridku
Kau baik - baik selalu
Di sekolahmu yang  baru

Banjarnegara 5 Januari 2023.
Kupersembahkan untuk muridku
Alea Altasyafira

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline