Candi Bima Dieng, Unik Dan Eksotik
Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara, terkenal dengan julukan Negeri Atas Awan. Dataran Tinggi Dieng berjarak kurang lebih 56 kilo meter dari pusat Kota Banjarnegara.Dataran tinggi yang berada di ketinggian 2050 diatas permukaan air laut, sekarang menjadi kawasan wisata yang sangat terkenal.
Banyak jalur yang bisa ditempuh untuk sampai ke Negeri Atas Awan ini. Jika lewat jalur utama Banjarnegara Karangkobar, sesampainya di persimpangan pasar Karangkobar, bisa memilih 2 jalur yang berbeda. Bisa memilih jalur Karangkobar - Pejawaran - Batur , atau lewat jalur Karangkobar - Wanayasa - Batur. kedua jalur itu sama - sama beraspal halus.
Sesampainya di Batur, setelah melewati Komplek Museum Kailasa, jalan lurus ke arah kawasan kawah Sikidang. Sesampainya di pertigaan depan gerbang masuk Kawah Sikidang, disitulah tempat candi Bima berada. Kendaraan diparkir di sebelah gerbang masuk Kawah Sikidang, yang dulunya adalah tempat penjualan karcis tanda masuk ke kawah Sikidang.
Setelah turun dari kendaraan, agar sampai ke halaman candi Bima, harus berjalan menaiki jalan yang berundak - undak. Candi Bima ini yang letaknya menyendiri dari kawasan candi - candi yang lain, memang terlihat berbeda dari candi - candi yang lain. Candi Bima ini adalah candi terbesar di kawasan Dieng.
Karena Candi terbesar inilah, Candi Bima terlihat kokoh, apalagi tempatnya yang berada di perbukitan. Semakin membuat candi Bima terlihat eksotik. Atap candi yang semakin kecil ke atas, memiliki 5 tingkat.
Puncak candi yang membedakan dari candi - candi lain di Kawasan Dieng ini, adalah atapnya yang tidak lancip, tapi cenderung tumpul. Jadi seperti yang dikatakan oleh Guide di Museum Kailasa, bahwa puncak Candi Bima ini mirip puncak candi Borobudur.
Halaman candi Bima dengan hamparan rumputnya yang menghijau, sangat cocok untuk spot - spot foto yang indah.. Bisa dari sisi depan, belakang, kanan atau kiri candi. Semua terlihat cantik dengan latar belakang Candi Bima yang kokoh.
Namun harap dipatuhi oleh para pengunjung, hampir di setiap candi Di dieng dilarang untuk masuk. Mengingat usia candi yang sudah tua, juga demi terjaganya bagian - bagian candi dari hal - hal yang tidak diinginkan.
Setelah puas berfoto ria dan memandang indahnya candi, jalan menuruni undak - undakan juga membawa pesona tersendiri. Di jalan berundak ini, masih bisa berfoto dengan latar belakang candi dibagian atas. Jadi difoto dari undakan bagian bawah, Candi Bima sebagai latar belakang foto, terlihat semakin menjulang ke angkasa.
Jadi jika saudara- saudara datang berwisata ke kawasan Dataran Tinggi Dieng, harap jangan terlewat mampir dulu ke candi BIma. Luangkan barang waktu setengah jam saja, pasi dijamin puas, Sebelum memanjakan mata dengan pemandangan yang menantang di Kawah Sikidang.