Pupuk Organik Menjawab Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Program Kuliah Kerja Nyata, tidak hanya berupa program - program yang bersifat kemasyarakatan saja, banyak program yang mengandung kebermanfaatan yang luar biasa serta membutuhkan teknologi.
Banyaknya sumber daya yang mumpuni dari TIM KKN, tentu sangat membantu proses kegemilangan program/ kegiatan yang berdaya guna. Diimbangi dengan sumber daya alam yang melimpah yang nyaris hanya dijadikan seonggok sampah tak berguna.
Melihat peluang yang terbuka, dimanfaatkan secara cemerlang oleh Tim KKN Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto dalam melakukan aksi nyata dan pengabdiannya di desa Gumelem Kulon.
Dimotori oleh Kormades cantik dan cerdas, Fadhilatul Aini Tabar, Tim KKN yang terdiri dari 11 anggota, terus bahu membahu berupaya sedemikian rupa agar sepak terjangnya tidak sia - sia. Semua anggota TIm KKN dipacu untuk selalu aktif berkolaborasi, bekerjasama membangun komitmen bersama.
Salah satu kegiatan yang membutuhkan kerjasama dari semua anggota TIM KKN serta melibatkan warga yang tak sedikit,karena diawali dengan sosialisasi. Sosialisasi paling efektif adalah dengan mengumpulkan warga, karena keberadaan warga yang berada di pedesaan. Sosialisasi secara daring / tatap muka dengan narasumber Ikbal Riyanto
Kegiatan ini yang merupakan kegiatan unggulan adalah pembuatan pupuk organik dari feses kambing. Kegiatan yang bertempat di Beji RW 03 di rumah bapak Sobari (Ketua Kelompok Tani).
Program yang bertujuan supaya Masyarakat dapat memahami keunggulan pupuk organik itu sendiri serta tertarik untuk menggunakan pupuk organik karena lebih aman dan baik untuk kesehatan.Selain itu adanya pembuatan ini juga untuk memanfaatkan feses kambing yang biasanya dibuang saja.
Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan ? Bagaimana cara membuat pupuk organik tersebut ?