Lihat ke Halaman Asli

Perjuangan dan Penantian Panjang

Diperbarui: 7 April 2022   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

PERJUANGAN DAN PENANTIAN PANJANG.

Allohu akbar ... Allohu Akbar..

Allohuakbar.. Allohu Akbar..

Terdengar suara adzan ashar yang berkumandang dari masjid depan rumah. Segera aku bangkit dari duduk - duduk setelah melepas lelah, se pulang dari sawah membersamai saudara - saudara yang sedang memanen padi. Belum sampai ke sumur untuk membersihkan badan, ternyata mataku melihat benda berbentuk persegi panjang tergeletak di meja. Segera kuraih benda tersebut dan aku berniat membuka aplikasi WA dan Telegram. Beberapa hari ini mulai tanggal 2 april 2022, memang aku sedang di buat galau, karena yang kunanti tiada kunjung datang.

Ya... setelah berjuang dari dari beberapa bulan yang lalu, mulai dari mendaftar. menyusun esai yang njlimet dan mengaploud berkas -  berkas  yang harus benar - benar sesuai ketentuan. Inilah pengalaman pertama ku mengikuti seleksi GURU PENGGERAK KEMENDIKBUDRISTEK. Menanti pengumuman seleksi tahap 1 juga penuh dag dig dug der. Apalagi waktu itu ada perpanjangan waktu, selain bisa  untuk revisi - revisi esai juga memberi kesempatan kepada para guru yang belum mendaftar supaya mendaftar. Berarti juga seleksi akan semakin ketat karena pesertanya bertambah. Semakin panjang penantian ini jadinya.

Alhamdulillah ... penantian berbuah manis dengan diumumkannya hasil seleksi tahap 1 calon Guru penggerak angktan 5  dengan nomor  : 0552/B3/GT.03.15/2021, yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset ,Dan Teknologi, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga kependidikan. Dengan terus deg - deg an, kubaca dengan seksama pengumuman tersebut. ya Alloh..namaku ada di sana. Aku langsung sujud syukur dan segera bergegas memeluk suamiku yang waktu itu beliau habis sholat malam. 

Terharu sekali rasanya, bayangkan coba, dari jumlah 105.643 pendaftar lewat laman Guru Penggerak, yang memenuhi persyaratan  CV, unggahan dokumen, dan esai  melalui proses verivikasi dan validasi berjumlah 49.815 orang. Dari calon guru Penggerak sebanyak itu, yang dinyatakan lulus tahap 1 angkatan 5 berjumlah 19.974 orang . Perjuangan belum selesai sampai disini, harus melaju ke seleksi tahap 2,yaitu  Simulasi Mengajar dan Wawancara.

Diawali dengan perjuangan dan penatian yang berkali kali, membuat diri ini harus semakin sabar. Betapa tidak? Menanti jadwal seleksi tahap 2  muncul di akun SIMPKB saja, seperti menanti datangnya sang kekasih. Setelah turun jadwal, harus berjuang lagi dengan segala kekuatan.Situasi dan kondisi harus benar - benar kondusif. Apalagi jadwal ku, waktunya sore hari sampai maghrib.Untungnya, tim Pemantau dan Tim Asesor  sangat - sangat humble, sehingga tidak menambah stress, tapi mengurangi atau malah mengobati strees, setelah sekian hari harus persiapan secara maksimal.

Selesai seleksi tahap 2 yang berlangsung dari tanggal 7 januari 2022 sampai tanggal 18 Maret 2022, dan diperpanjang sampai tanggal 22 Maret 2022, penantian kembali datang. Menanti jadwal pengumuman antara tanggal 2  - 6 april, seperti tak sabar saja. Walaupun sudah tahu jadwalnya, setiap saat pasti tak lupa membuka akun SIMPKB dan grup - grup Guru Penggerak. Maunya ada keajaiban datang. Sampai tanggal 1 April dinihari, begitu masuk tanggal 2 April, kurang lebih pukul 00 lewat, kusempatkan buka akun. dan ternyata masih sepi - sepi saja. Tampilan  SIMPKB juga masih tetap seperti ini :

dokpri

Sampailah di waktu menjelang ashar itu,  tanggal 4 April 2022,di hari ke 2 puasa Ramadhan, aku yang tak sengaja membuka HP, yang saya lihat dulu jelas grup - grup Guru Penggerak, apa lagi notifikasinya sudah banyak sekali. Aku runtut sekali membacanya, sampailah di pertengahan chat ada  yang menulis : " silahkan dibuka, sudah ada pengumuman ". Dengan tangan gemetar, jantung berdegup kencang, ku buka pengumuman itu. Awalnya aku mengira nama- nama yang lulus itu urut abjad, sampai huruf inisial namaku kok tidak ada. Aku Semakin gemetar dibuatnya, sambil terus ku baca ke bawah. Sampai diututan ke 83, mata ku terbelalak, melihat namaku tertulis di sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline