"Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS An Nahl : 18)
Kita sadari atau tidak, ada banyak sekali nikmat yang Allah berikan bahkan dalam tiap hembusan nafas kita. Menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang kita terima setiap harinya pun bisa di mulai dari nikmat-nikmat yang telah kita terima.
Namun pernahkah terpikirkan, bentuk syukur atas nikmat-nikmat yang kita terima ini secara tanpa kita sadari bisa rusak karena kita focus terhadap nikmat yang diterima orang lain?
Aku pernah mendengar seorang ayah yang menasehati anak perempuannya. Berikut percakapan diantara mereka.
Ayah : jika hari ini kamu diberi uang 100 ribu oleh mama apakah hatimu senang?
Anak : tentu saja sangat senang
Ayah : lalu setelah itu kamu melihat mamamu memberikan uang juga kepada adikmu sebesar 200 rb. Bagaimana perasaanmu? Apakah kamu masih senang?
Si anak terdiam sejenak. Lalu menjawab "sedikit sedih"
Ayah : padahal kan nilai uangmu tidak berubah tetap 100rb kenapa sedih?
Anak : adik dapat lebih banyak dari aku