Lihat ke Halaman Asli

Ibu

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bidadari surgaku...

aku tak tahu betapa banyak langakh dan tapak kakimu

berjalan di halaman dan di kedalaman hatiku...

aku tak tahu sampai kapan aku bisa menjagamu

karena sekarang terpisah oleh ruang dan waktu..

saat titik-titik hujan berlari berbondong-bondong menyerbu bumi..

hatiku serasa kosong.. karena aku rindu akan sepasang mata...

sepasang mata yang penuh dengan kelembutan, kasih sayang yang tulus, dan kekuatan jiwa..

Yaa Rabb aku tak kan bisa membalas jasa beliau..

yang aku bisa hanya menjadi anak yang sholehah ...

agar nanti aku bisa senantiasa melihat beliau tersenyum bahagia...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline