Lihat ke Halaman Asli

Lely Mauliana

Universitas Muhammadiyah Malang

Ergometrine: Obat Prekursor Farmasi Memiliki Manfaat dan Dampak Penyalahgunaanya

Diperbarui: 24 Mei 2023   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Obat prekursor farmasi adalah obat atau bahan pemula yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika. Contoh obat prekursor farmasi seperti ephedrine, pseudoephedrine, ergometrin, ergotamine dan lain-lain. Peraturan yang mengatur obat prekursor farmasi yaitu Peraturan Pemerintah No.44 tahun 2010.

Meningkatnya penyalahgunaan narkotika dan psikotropika maupun prekursor menurut penelitian bahwa obat-obatan tersebut dapatdigunakan sebagai salah satu zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi narkotika dan psikotropika secara gelap, dan telah menjadi ancaman yang sangat serius yang dapat menimbulkan gangguan bagi kesehatan.

Ergometrine adalah salah satu obat prekursor farmasi yang memiliki manfaat dalam dunia medis yaitu digunakan untuk pengobatan perdarahan postpartum yaitu perdarahan setelah persalinan atau keluarnya darah dari jalan lahir segera setelah melahirkan.

Salah satu prekursor yang sering disalahgunakan ialah Ergometrine yang digunakan untuk melakukan pengguguran janin. Namun obat-obatan prekursor farmasi di Indonesia hanya dapat diberikan dengan resep dokter. Sehingga masyarakat tidak bisa memperoleh obat-obat prekusor farmasi secara bebas. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan.

Dampak dari penyalahgunaan Ergometrine dapat memicu ketegangan berlebih, mual dan muntah dan banyak lagi efek samping karena efek pengecilan pembuluh darah sehingga kadang-kadang menyebabkan kematian pada ibu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline