Lihat ke Halaman Asli

Lelly Muridi Z.Z.

Seorang mahasiswi Magister Ilmu Hukum Universitas Brawijaya yang suka menulis

Puisi: Ayah

Diperbarui: 30 Desember 2020   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AYAH... terimakasih telah merawatku dengan ketulusan, merawatku dengan penuh cinta dan harap untuk kebahagiaan ku...

aku ingat saat-saat aku menangisi kepegianmu saat akan berangkat kerja... aku ingat saat engkau merawatku saat aku sakit, dan mengkhawatirkan keadaanku setiap hari

engkau membawaku kemanapun dengan segala kemampuanmu, engkau selalu membawaku kemanapun, aku sangat mencintaimu ayah ku... terima kasih ayahku aku sangat bahagia selama 23 tahun ini...

ayah... jika aku bisa memilih, aku ingin ditemani olehmu selamanya... aku sering berkata padamu bahwa tidak bisa hidup tanpa mu... tapi engkau  sakit, engkau selalu menahannya.. ya Allah ayah ku aku ingin terus merawatmu sepenuh hati...

aku ingin menggendongmu seperti engkau menggendongku saat masih kecil. malam ini aku menangis lagi... aku menangis mengingatmu... ayahku aku menangis setiap hari...

engkau lah cinta tulus dalam hidupku yang tidak akan pernah meninggalkanku kecuali dipisahkan oleh kematian... engkau adalah laki=laki hebat yang pertama kali aku temui dalam hidupku... saat engkau sakit engkau sangat lemah, hatiku sangat sakit... siapa yang akan melindungiku, aku kehilangan segalanya. aku kehilangan kebahagiaan ku...

aku masih ingat wajah mu saat meninggal, membiru dan pucat... aku bertanya-tanya "apa itu ayah ku?" seluruh badanku lemas dan aku hanya bisa menangisi kepergianmu...

aku selalu senang menjadi anak mu, ayah ku... aku sangat senang dan bahagia melebihi apapun... ayahku laki-laki terhebat di dunia...

jika waktu bisa diulang, aku ingin memelukmu lebih erat dari biasanya, mencintai lebih dalam, dan membawamu ke tempat-tempat bagus yang akan kita kenang selamanya... 

tunggu aku ayahku... suatu saat kita akan bertemu lagi... aku tidak akan pernah melupakan senyuman mu... akan ku ingat sampai akhir hayatku... ayah ku tersayang, almarhum Muridi. bahagialah disana dan tersenyumlah untukku... aku akan selalu mengingatmu di hatiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline