Lihat ke Halaman Asli

Konsep Manusia sebagai Dai dalam Pemberdayaan Masyarakat Islam

Diperbarui: 28 November 2022   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KONSEP MANUSIA SEBAGAI DAI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISLAM

Leli Wulandari

Fakultas Dakwah

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto

Leliwulan13@gmail.com

Abstrak

Dakwah adalah salah satu cara melakukan komunikasi dengan suatu masyarakat. Dakwah merupakan salah satu wadah untuk menyampaikan kebaikan dan membawa jalan kebenaran. Pada hakikatnya manusia diciptakan untuk 2 hal yaitu menyampaikan dakwah atau sebagai seorang yang menerima dakwah. Seorang penyampai dakwah disebut sebagai dai dan seorang yang menerima dakwah disbut sebagai mad’u. Pada dasarnya, Dai merupakan penyeru atau pengajak kepada jalan keislaman dalam realitas kehidupan masyarakat. Dalam konsep pengembangan masyarakat sendiri, da’i tak hanya sebagai penceramah atau pengajak kejalan keislaman namun juga sebagai pengembang dan pembangun masyarakat islam. Hal ini sejalan dengan tujuan utama berdakwah yaitu untuk membentuk sistem sistem keislaman dan sistem hakikat masyarakat islam.

Kata kunci : Manusia, Dai, Konsep Dakwah

Abstract

Da'wah is a way of communicating with a society. Da'wah is a place to convey goodness and bring the way of truth. In essence, humans were created for 2 things, namely to convey da'wah or as a person who receives da'wah. A preacher of da'wah is called a dai and one who receives da'wah is called mad'u. Basically, Dai is a caller or invitation to the Islamic path in the reality of people's lives. In the concept of community development itself, da'i are not only lecturers or invitees to the Islamic path but also as developers and builders of Islamic society. This is in line with the main goal of preaching, namely to form an Islamic system and a system of the nature of Islamic society.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline