Kuliah kerja nyata atau bisa di singkat sebagai KKN ini merupakan kegiatan tahunan setiap mahasiswa tingkat akhir dan biasanya kegiatan ini akan berlangsung dilingkungan masyarakat, karepa pada dasarnya kegiatan KKN ini merupakan kegiatan pengabdian terhadap masyarakat yang ada di pedesaan. kuliah kerja nyata ini muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa yang mana nantinya akan menjadi calon sarjana ini untuk dapat memanfaatkan sebagaian waktunya untuk dengan suka rela memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan atau melaksanakan pembangunan yang ada di dalam kehidupan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan KKN ini diharapkan dapat sedikitnya membantu masyarakat dalam menyelenggarakan berbagai macam kegitan selain itu pula, untuk mahasiswanyapun akan mendapatkan sebuah pengalaman, pemikiran dan sebagai informasi yang baru maupaun hasil evaluasi terhadap dari setiap kegiatan KKN yang telah dilaksanakan. Pengalaman KKN diperguruan tinggi secara ilmiah selalu memberikan kesan tersendiri dan memberikan manfaat tersendiri dalam proses belajar baik bagi mahasiswanya maupun masyarakat itu sendiri dalam hal memecahkan atau menangani masalah- maslah pembangunan dilingkungan masyarakat.
Tema yang kami dapat ialah " Desa Infrastruktur dan Inovasi Sesuai Kebutuhan " walaupun kawasan terminal ledeng ini dapat dikatakan sebagai kawasan kota yang mana pastinya pendudukannya itu banyak belum lagi ditambah dengan adanya mahasiswa dkarena daerah Ledeng ini sangat dekat dengan sebuah Satuan Pendidikan yakni Universitas Pendidikan Indonesia. Pastinya banyak pendatang baru terutama para mahasiswa baru yang mencari kost- kosan di daerah ledeng,karena akses untuk ke kampus itu lebih mudah akan tetapi tak katang mahasiswa itu kesulitan untuk mengingat nama jalan yang mereka lalui dan setelah kami survey hanya sebagian saja yang memiliki nama gang dan itu juga kondisinya sudah tidak tidak terlihat atau dapat dikatakan penempatannya itu tidak tepat, oleh karna itu kami sepakatan dengan kelompok untuk membuat plang di setiap gang yang ada di kawasan terminal ledeng khususnya di RW 04.
Jumlah gang yang menurut kami aktif dan lebih sering dilalui oleh masyarakat itu ada 6 dan nama setiap gang itu ada yang sama dan juga yang berbeda selain, memudahkan untuk akses jalan mahasiswa juga lebih memudahkan kurir paket atau ojol untuk melakukan penjemputan atau pengantarkan barang karena setiap gang sekarang sudah memiliki nama sendiri dan kami memilih penenmpatan plang tersebut diluar gang agar mudah terbaca oleh setiap orang yang berlalu lalang dikawasan Ledeng. Berikut ini nama dari setiap plang nama gang ; nataredja, mastaredja, djayaredja 1, djayaredja 2, djayaredja 3, dan djayaredja 4.
Kawasan Ledeng ini walaupun ramai akan tetapi masih ada kejadian yang tidak senonoh dan sempat membuat warga cemas dan kami mendapatkan laporan tersebut setelah kami survey dan melihat kondisi lapangannya itu masih sebagian tempat yang ada di kawasan ledeng ini dapat dikatakan gelap atau minimnya pencahayaan dan hal tersebut dapat mengundang terjadinya pelecehan seksual atau bahkan tindakan kriminalitas, maka dari itu kami mulai melakukan pemasangan lampu yang dirasa sangat membutuhkan bukan hanya untuk mencengah terjadinya tidakan kriminalitas saja akan tetapi sebagian wargapun ikut mengeluh karena jika malam tiba mereka itu harus dengan hati- hati sekali saat akan melintasi akses tersebut karena tidak adanya penerangan membuat jalanna tersebut dapat dikatakan sangat rawan jatuh atau tergelincir apabila sudah di guyur hujan secara otomatis jalanna pasti licin dan dihawarkan adanya ular karena jalanannya itu dekat dengan selokan yang cukup besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H