Lihat ke Halaman Asli

Leli Hesti

*Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

6 Jenis Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk

Diperbarui: 20 Maret 2016   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia masih sering  diguyur hujan. Pada musim penghujan begini biasanya selain flu atau Common Cold, beberapa penyakit menjadi lebih sering muncul  dibandingkan hari biasa. Yang paling umum  adalah Demam Berdarah yang di tularkan melalui gigitan nyamuk.  Oleh karena itu muncul pula himbauan untuk membersihkan rumah anda dari genangan air agar jentik nyamuk tidak berkembang sehingga dapat menularkan penyakit. Namun sebenarnya selain demam berdarah ada beberapa penyakit yang juga  ditularkan oleh gigitan nyamuk yang mungkin belum anda ketahui seperti paparan berikut ini :

1.      Malaria

Penyebab malaria adalah dari  parasit ( Plasmodium ) yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Plasmodium sendiri terdiri dari beberapa jenis. Dua jenis parasit yang umum di Indonesia adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax.  Menurut CDC , Malaria menginfeksi hampir 200 juta orang dan menyebabkan 500.000 kematian setiap tahun di seluruh dunia dimana Indonesia merupakan salah satu daerah endemis terutama di Indonesia Timur  (Papua, Maluku, Nusa Tenggara,dll)

Gejala malaria ini bervariasi  dan bahkan dapat mengakibatkan kematian . Jika Anda terinfeksi malaria , Anda akan  mengalami demam , sakit kepala , menggigil , dan muntah . Mendapatkan perawatan segera sangatlah  penting karena Malaria dapat membuat ketahanan tubuh menurun secara drastis dalam waktu yang singkat sehingga juga bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi yang berat. Malaria dapat dicegah dengan mengendalikan nyamuk , dan dapat disembuhkan dengan minum  obat yang tepat .

 

2.      Demam Berdarah

Dikenal juga dengan sebutan DBD pada masyarakat , atau DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) Ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus Dengue dan nyamuk Aedes albopictus. Jadi, DBD tidak bisa menular langsung dari seseorang ke orang lain tanpa perantara nyamuk tersebut. Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di daerah berpenduduk padat  yang memiliki iklim lembap dan hangat.

Gejala mirip dengan penyakit yang dibawa nyamuk lainnya pada awalnya, termasuk demam mendadak tinggi, sakit kepala parah, nyeri mata, dan tulang, otot, dan nyeri sendi. Pada kasus yang parah, demam berdarah dengue menyebabkan perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, dan memar, serta pendarahan internal yang dapat berakibat fatal bagi sekitar 10 persen dari mereka yang terinfeksi. Tidak ada pengobatan khusus untuk salah satu virus dengue, dan tidak ada vaksin pelindung. Pada kasus dengan perdarahan berat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah atau syok sehingga berujung pada kematian. Oleh karena itu penderita harus segera dirawat di rumah sakit.

"Nyamuk Aedes aegypti (sumber :www.vectorbase.org)"]

3.      Chikungunya

Sama dengan DBD , penyakit ini disebarkan oleh gigitan nyamuk  Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi virus chikungunya. Jadi, yang berbeda adalah jenis virusnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline