Liquid cooling atau Water Cooling adalah alternatif dari traditional air cooling yang digunakan untuk menghilangkan panas berlebih pada komputer atau laptop pribadi. Setiap laptop menghasilkan panas, namun dalam beberapa situasi seperti lingkungan eksternal yang tidak ideal atau penggunaan sumber daya prosesor yang berlebihan, panas bisa menjadi masalah. Kelebihan panas dapat merusak atau membuat laptop dan perangkat elektronik konsumen lainnya tidak bisa beroperasi dengan baik, maka sistem pendingin menjadi komponen penting dalam menjaga kinerja perangkat tersebut.
Laptop yang diproduksi oleh merek-merek ternama seperti HP dan Lenovo sudah dilengkapi dengan sistem air cooling yang dirancang khusus sesuai dengan spesifikasi perangkat keras mereka. Namun, melakukan modifikasi atau pemasangan sistem pendingin baru menjadi bagian penting dalam membangun komputer PC yang dapat disesuaikan. Selain itu, beberapa produsen telah memilih menggunakan liquid cooling untuk menjaga portabilitas desain perangkat mereka. Di sinilah peran penting pilihan antara menggunakan pendinginan cair atau pendinginan udara.
KEUNTUNGAN: LIQUID COOLING VS AIR COOLING
1. Lebih Sedikit Kekacauan dan Lebih Banyak Ruang
Pendinginan udara konvensional menggunakan kipas sebagai komponen utamanya. Biasanya, PC maupun laptop yang menggunakan pendinginan udara dilengkapi dengan beberapa kipas yang ditempatkan di dalam casing. Kipas tersebut meliputi kipas untuk menghisap udara masuk dan mengeluarkannya dari casing, kipas khusus untuk kartu grafis, serta kipas lainnya untuk CPU atau prosesor.
Untuk PC atau laptop yang disesuaikan dengan beberapa GPU dan/atau CPU yang di-overclock untuk meningkatkan penghilangan panas, diperlukan lebih banyak kipas. Hal ini mengakibatkan penggunaan ruang yang lebih banyak di dalam casing PC, sehingga tata letak PC menjadi berantakan dan ukurannya lebih besar.
Salah satu keunggulan dari sistem liquid cooling adalah ukurannya yang lebih kecil sehingga tidak memakan banyak ruang. Ini memungkinkan untuk membangun komputer dengan profil yang lebih ramping. Selain itu, penggunaan lebih banyak komponen perangkat keras sebagai pengganti kipas dapat meningkatkan daya komputer dalam ruang yang sama.
2. Noise-free
Kipas seringkali menghasilkan suara yang mengganggu, terutama saat perangkat bekerja dalam beban yang tinggi atau ketika terdapat banyak kipas yang digunakan. Namun, salah satu keuntungan sistem liquid cooling dibandingkan sistem air cooling adalah minimnya kebisingan. Sistem liquid cooling sebenarnya cukup tenang.
Penting untuk diingat bahwa sistem liquid cooling menggunakan motor untuk menggerakkan cairan pendingin di sekitar atau melalui komponen perangkat keras PC tertentu. Sistem ini juga dilengkapi dengan kipas yang memiliki kecepatan sangat rendah, dan beberapa sistem hybrid bahkan menggunakan kipas kecil tambahan untuk meningkatkan ventilasi di dalam casing. Namun, motor dan kipas dengan kecepatan rendah tidak menghasilkan suara yang terlalu bising.
3. Potensi Overclocking Yang Lebih Baik
Overclocking CPU, yaitu meningkatkan frekuensi chip prosesor di atas frekuensi bawaan, menjadi populer di kalangan penghobi dan pembuat komputer. Namun, kelemahannya adalah peningkatan konsumsi daya yang signifikan dan produksi panas yang berlebihan.
Salah satu keuntungan lain dari penggunaan sistem liquid cooling adalah efisiensinya dalam menghilangkan panas berlebih. Keuntungan ini berasal dari fakta bahwa air atau cairan pendingin memiliki kapasitas panas, densitas, dan konduktivitas termal yang lebih tinggi daripada udara. Hal ini memungkinkan sistem untuk mengalirkan panas lebih jauh dan secara efektif mentransfernya.
4. Cooling Specific Components
Keunggulan dari sistem liquid cooling adalah kemampuannya dalam memberikan tingkat pendinginan yang lebih tinggi bagi komponen komputer. Hal ini berbeda dengan pendinginan udara tradisional yang hanya menggunakan kipas pendingin.
Dalam sistem pendinginan udara, kipas ditempatkan pada GPU dan CPU, dan pengguna hanya dapat mendinginkan komponen tertentu dengan menambahkan kipas tambahan di sekitarnya. Namun, hal ini bisa membuat tata letak perangkat menjadi berantakan dan memakan lebih banyak ruang.