Lihat ke Halaman Asli

Uang Menjaga Keikhlasan

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sudah masalah uang mah, everything it’s OK :D . kebutuhan primer ok, kebutuhan skunder juga ok. Tapi apakah mudah dapatkan uang? Tentu tidak, semua butuh proses dan kerja keras. Yang jadi pokok permasalahannya adalah apakah kita ikhlas di gaji sedikt dengan beban kerja tinggi dan tekanan tinggi? Dalam hati kecil pasti kita bilang TIDAK. Tapi apa lacur, ini indonesia, boro-boro pengen gaji gede, dapat kerja saja susah. Maka dari itu produktivitas dan pelayanan melempem. Karena kebanyakan pegawai/karyawan mungkin bilang gini “ahh ngapain gue serius kerja, toh gaji gue rendah, tapi kerjaan gue berat”, kalo kata anak alay sih “Hellooo O.M.G”. maka dari itu negara kita ini tidah pernah maju, produktivitas kurang, pelayanan kurang. Bagaimana mau dihargai oleh negara lain, ngehargain masyarakatnya saja kagak pernah. Beginilah di negara kita tercinta ini, menuntut semuanya maksimal, tapi tidak pernah maksimal dalam memberikan pendapatan pada karyawannya.

Uang itu penting, keikhlasan itu juga penting. Dengan uang/gaji yang sesuai dengan beban kerja, pasti semua karyawan akan bekerja dengan ikhlas. Dengan ikhlas karyawan akan lebih bersemangat, termotivasi, semua potensi keluar di dalam lingkup kerja, dengan itu perusahan/instansi pasti akan maju. Suadah banyak penelitian mengenai hal ini. Tapi kok pemerintah kita ini kagak ngudeng ya? Aneh :)

Kita ambil contoh saja di rumah sakit, puskesmas, pustu dll, pokoknya di instansi pemerintahlah. Pasti diantara kita pernah melihat/bertemu dengan perawat yang sering marah-marah khehe. Mohon di maklumi saja, karena beban kerja mereka itu sangat berat. Di satu bangsal saja yang banyak pasiennya 20-40 orang, perawat yang piket hanya 3 orang. Coba bayangkan bagaimana sibuknya terlebih dengan tanggung jawab yang sangat tinggi. Tapi jika di swasta mungkin akan lebih baik, soalnya gaji dan beban kerja seimbang. Ini terinspirasi dari teman saya yang hampir tiap hari ngeluh, dia adalah perawat honorer di salah satu puskesmas di lombok. Digaji hanya 300 ribu/bulan.

#KeppSpirit. Perawat adalah pekerjaan yang mulia. Jika kita tidak mendapatkan balasan yang sesuai di dunia (uang/gaji) dari pekerjaan kita, Insyallah di akhirat kita akan mendapatkan lebih dari itu (pahala yang berlimpah). Amin :)

Salam

Abdul Khasim




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline