Lihat ke Halaman Asli

Nikah Muda, Are U Ready??

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14006082601307639380

[caption id="attachment_337326" align="aligncenter" width="150" caption="http://shiningallspark.web.id"]
[/caption]

Sepertinya enak ya kalo kita bisa nikah muda. Siapa sih yang ndak mau nikah di dunia ini? Kalo yang ndak mau itu mah perlu dipertanyakan. Jangan jangan...???  hihi. perkara nikah muda ini memang selalu jadi bahan ulasan yang tak ada habisnya. Baik yang pro maupun yang kontra. Tapi kalo gue mau main aman aja deh. Kagak bela siapa-siapa. Tapi terlepas dari semua itu, semua orang berhak beropini atau pun menshare pengalaman mereka. Smuanya tidak ada yang salah, tergantung kita sebagai pembaca yang bisa menyaring informasi, mana yang baik dan buruk buat kita.

Masalah pernikahan itu sebenarnya simple. Kagak mesti muda ataupun sudah mateng baru nikah. Kalau menurut gue sih ada dua hal yang perlu dipertimbangkan sebelum anda menikah, ini berlaku buat yang ingin menikah muda maupun yang sudah mateng.

1. Tanggung jawab dan komitmen

ini sangat vital juga bagi kita yang ingin menikah, apakah kita sudah siap mengemban tanggung jawab sebagai suami maupun istri? Dan apakah kita sudah cukup dewasa dan bisa berkomitmen? Ingat, pernikahan bukan hanya atas dasar cinta melainkan tanggung jawab dan komitmen menjalani kehidupan bersama. Membina rumah tangga itu tidak semudah menjalani hubungan ketika kita masih berstatus pacaran. Tidak bisa kita pungkiri, tanggung jawab dan beban setelah menikah lebih berat. Untuk para pria, apakah anda sudah siap untuk tidak melirik cewek lain? Karena tingkat perceraian akibat perselingkuhan itu tinggi, jadi anda harus punya komitmen yang kuat sebelum menikah. Dan untuk para wanita, apakah anda siap untuk melayani semua kebutuhan suami dan rumah tangga? Seperti yang diatas, biasanya ketidakpuasan suamilah yang melatar belakangi sebuah perselingkuhan #Senyum. Untuk itu sebelum menjalani sebuah mahligai pernikahan, tidak ada salahnya kita bertanya dan sharing pada keluarga serta sahabat yang sudah menikah, agar kita memiliki gambaran tentang kehidupan setelah menikah.

2. Keuangan harus stabil

Ini penting, karena kita tidak bisa makan hanya dengan cinta. Keuangan yang tidak baik itu bisa memperburuk sebuah pernikahan, rawan terjadi konflik antar suami istri. Dan menurut beberapa survey yang saya baca, permasalahan ekonomi menduduki peringkat kedua setelah perselingkuhan yang melatarbelakangi sebuah perceraian. Dan ini memang masalah yang pelik dan sukar untuk diselesaikan apabila sudah terjadi. Untuk itu, para kaum pria rajin-rajinlah menabung sebelum anda menikah, biar nanti anda punya modal, kagak hanya modal tampang sama cinta #senyum. Tapi tidak mesti pria saja yang menabung, wanita juga harus begitu, biar nanti kalau sudah nikah bisa bantu suami.

#Menikah itu bukan masalah umur. Tapi tanggung jawab, komitmen dan keuangan. Are u ready??

Salam,

Abdul Khasim




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline