Lihat ke Halaman Asli

Bintang yang Meredup, Bersinar Kembali

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hening, sunyi, di malam hari.
Tertunduk dan tersudut menghantui.
Semua cita dan harapan seakan terhenti.
Lirih luka senandung bernyanyi.

Malam yang kelabu.
Malam yang begitu membelenggu.
Malam yang tak pernah menentu.
Aku tak tahu sampai kapan semua ini berlalu.

Bintang yang meredup.
Anganpun seakan tertutup.
Kegelapan itu terus datang.
Kepedihan itu terus mengundang.

Tapi......
Matahari akan segera muncul.
Memancar indah merasukiku.
Jiwaku akan segera muncul.
Melepas beban berat di pundakku.

Bintangpun kini kembali tersenyum.
Menatap manis di hadapku.

Sejuta kepahitanpun membuatmu kuat.
Sejuta pelajaranpun ku dapat.

Kini...
Aku dengan lantang berujar.
Aku akan terus berjuang dan bangkit.
Akan kulupakan semua kenangan pahit
dan akan ku balik menjadi cerita indah.


Abduk Khasim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline