Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Penyakit Asma Segera Atasi dengan Vitasma

Diperbarui: 9 Februari 2022   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

vitasma

Asma adalah salah satu penyakit tidak menular utama. Asma termasuk penyakit kronis dimana kondisi saluran udara paru-paru meradang dan juga menyempit. Sekitar 235 juta orang saat ini menderita asma. Asma merupakan penyakit umum di kalangan anak anak. Menurut perkiraan World Health Organization (WHO) terbaru yang dirilis pada Desember 2016, terdapat 383.000 kematian akibat asma pada 2015. Peningkatan asma di dunia ataupun dinegara maju dan berkembang disebabkan terpaparnaya polusi udara dan cuaca dingin. Terjadi peningkatan prevelensi asma baik diunia maupun negara berkembang. Data prevelensi asma di Amerika serikat sebesar 7,4%., berdasarkan jenis kelamin 6,3% laki-laki dan 9,0% perempuan (NCHS, 2016). Di Indonesia, prevalensi penyakit asma mencapai 2,4 % penduduk dari seluruh total penduduk. Sedangkan proporsi kekambuhan asma dalam 12 bulan terakhir tahun 2018 pada penduduk semua umur di Indonesia mencapai 57,5 %. (Damayanti, Riesmiyatiningdyah, Aristawati,& Wijayanti, 2021).

Penyakit asma disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lingkungan tempat tinggal,gaya hidup, aktivitas fisik(olah raga) dangenetik. Pada masyarakat perkotaan, prevalensi asma umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat di pedesaan, karenapola hidup di kota besar meningkatkan risiko terjadinya asma (Sundaru, 2007).

Pencegahan asma pada dasarnya dapat dicegah tergantung individu yang menghadapi ataupun menyikapi penyakitnya, mulai dari pengobatan rutin yang dilakukan hingga kesadaran akan kesehatannya (Rengganis, 2008). Terdapat dua macam pengobatan untuk asma yaitu pengobatan pertama secara farmakologis yaitu pengobatan dalam jangka panjang dan pengobatan cepat atau quick relief sebagai pereda gejala yang dipadukan sesuai dengan kebutuhan (Oemiati, Sihombing, & Qomariah, 2010).

Raymond R. Tjandrawinata, MBA, PhD, FRSC berpendapat jika obat herbal tidak jauh berbeda dengan obat kimia, terlebih dari sisi khasiatnya. Apabila tanaman herbal diproses menggunakan GMP (good manufacturing practice) atau standarisasi industri farmasi modern, maka akan memberikan hasil yang sama dengan obat kimia (Guesehat.com).

Vitsama merupakan salah satu solusi herbal yang pas untuk penderita pernafasan salah satunya yaitu asma. Dengan menggunakan 4 bahan alami yang sangat baik untuk tubuh kita dan porses pembuatannya yang sudah modern dan sudah mempunyai sertifikat MUI dan BPOM jadi sangat aman untuk di konsumsi baik dari kalangan anak anak hingga orang tua. Berikut ini merupakan 4 bahan alami yang ada dalam vitasma antara lain sebagai berikut;

1.  Madu

Madu (mel depuratum) dapat meredakan batuk batuk pada malam hari. Secara umum madu berkhasiat menghasilkan energi, meningkatkan daya tahan tubuh, dan stamina. Madu cepat berdifusi melalui darah, dan arena itu merupakan sumber energi yang cepat. Madu mendukungpembentukan darah serta membersihkan darah. Selain itu, juga ada efek positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah tetap lancar (Shaikh, 2015)

2. Biji Jintan Hitam

Senyawa kimia biji jintan hitam (Nigella Sativa Linn) memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu sebagai immunomodulator dan antiinflamasi. Manfaat ini dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati bebrapa penyakit salah satunya asma. Asma merupakan penyakit yang timbul akibat adanya hipereaksivitas dari bronkus dan reaksi inflamasi di saluran pernafasan.

3.  Daun Cakar Ayam 

Flavonoid yang terkandung dalam daun cakar ayam ini memiliki sifat anti histamin alami dan juga anti inflamasi yang baik untuk menurunkan gejala alergi musiman atau alergi makanan, asma dan juga reaksi kulit lainnya. Selain itu, daun cakar ayam ini juga sangat membantu untuk mengatasi berbagai gejala alergi lainnya seperti solusi batuk, mata berair, hidung meler, gatal gatal dan juga berbagai gangguan pencernaan.

4.  Jahe

Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin. Buhan hanya itu ekstrak ramping jahe dapat Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline