Seekor punai jatuh di dekat pohon berunai.
Seorang tua mengangkat tubuhnya dan membawanya pulang ke rumah.
Punai itu terluka.
Segaris merah tertoreh di bagian sayapnya.
Orang tua itu merawatnya dengan penuh cinta.
Diberinya air.
Dibangunnya sebuah sarang kecil.
Diajaknyalah punai itu bicara, bernyanyi bersama.
Dihiburlah hatinya hingga sang punai tak lagi terlihat payah.
Satu ketika saat sang punai sudah terlihat pulih seperti sedia kala, ia berkata pada sang tua, lepaskanlah sejenak aku, biarlah kulihat dunia di luar itu.