Lihat ke Halaman Asli

Email buat Sahabat Mayaku di Jogja "Bacanya Tidak Mengeluarkan Air Mata"

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta Allah memang terbentang di setiap waktu, namun hati kita yang buta sering menutupi hal itu. Lupa bahwa karunia Allah begitu luasnya sehingga kita tidak perlu menutup mata dan hati dan membuatnya sempit. Maka, kita perlu selalu memperbaiki keyakinan kita pada Allah, dan selalu siap menghadapi semua ujian yang diberikan Allah dengan cara terbaik. Karena Allah juga telah menyiapkan balasan terbaik bagi kita yang mampu mengasah hati kita untuk selalu berbaik sangka pada Allah.

Maka, sesuatu yang hilang di depan kita, dan di hati kita, bukan hal yang pantas kita sesali dan tangisi, karena semua itu juga bentuk ujian atas keyakinan kita pada luasnya karunia Allah. Apakah kita yakin bahwa apa yang hilang dari hadapan kita akan diganti Allah dengan yang lebih baik? Bukan hal yang mudah menjawab "yakin", karena logika kita selalu menggoda dengan jawaban "meragukan". Tapi, kebenaran bukan milik logika kita, melainkan milik Allah. Termasuk keyakinan kita akan balasan dari Allah ke depan yang masih "kasat mata"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline