Lihat ke Halaman Asli

Hal yang Dapat Digunakan Untuk Menyelesaikan Sengketa Bisnis

Diperbarui: 14 Desember 2017   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal Yang Dapat Digunakan Untuk Menyelesaikan Sengketa Bisnis

Sengketa dalam dunia bisnis sering terjadi, apalagi di era modern seperti sekarang. Banyak perusahaan baru terus bermunculan, yang kemudian berimbas pada peningkatan risiko munculnya sengketa perusahaan. Secara umum, sengketa ini muncul karena ada 3 hal, yakni wanprestasi, tindakan melawan hukum, serta ada salah satu pihak yang merasa dirugikan.

Perusahaan pun harus bisa menghadapi sengketa tersebut dengan baik, dalam hal ini menyelesaikannya secara cepat dan tepat. Secara umum, terdapat dua metode penyelesaian sengketa yang bisa dilakukan, yakni litigasi dan nonlitigasi. Litigasi dilakukan dengan pendekatan hukum. Sementara itu, nonlitigasi dilakukan dengan metode penyelesaian di luar hukum.

Jenis-Jenis Metode Penyelesaian Sengketa Bisnis Nonlitigasi

Pada pembahasan kali ini, kita akan secara khusus menelaah informasi tentang penyelesaian sengketa bisnis nonlitigasi. Ada beberapa metode penyelesaian yang bisa digunakan oleh perusahaan, antara lain adalah:

  • Negosiasi

Pilihan pertama yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan sengketa adalah dengan melakukan negosiasi. Negosiasi ini bisa dilakukan baik dengan melakukan pertemuan secara langsung atau menggunakan tenaga pihak ketiga.

Terkait penggunaan pihak ketiga, pihak yang berkepentingan bisa memilih memakai metode mediasi atau konsiliasi. Keduanya sama-sama menggunakan pihak ketiga, hanya saja berasal dari sumber yang berbeda.

Saat menggunakan metode mediasi, maka mediator yang digunakan adalah tenaga dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Sementara itu, konsiliasi dilakukan dengan menggunakan tenaga konsiliator yang berasal dari pihak swasta.

  • Arbitrase

Selanjutnya, pemilik perusahaan juga bisa menggunakan metode arbitrase melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Dalam prosesnya, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, termasuk di antaranya adalah penunjukan arbiter, sidang pemeriksaan, dan lain-lain.

Keputusan yang diambil dalam proses arbitrase juga bersifat mengikat. Berbeda dengan metode penyelesaian nonlitigasi lainnya seperti negosiasi ataupun penilaian ahli yang lebih bersifat sebagai anjuran.

  • Penilaian ahli

Ketiga, ada pula metode penyelesaian sengketa bisnis dengan menggunakan tenaga seorang ahli. Metode ini kerap digunakan untuk sengketa yang berkaitan dengan hal-hal teknis. Tenaga ahli yang dilibatkan pun merupakan sosok yang memiliki pengetahuan dan pengalaman panjang di bidang tersebut.

Keuntungan Penyelesaian Sengketa Bisnis Nonlitigasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline