Lihat ke Halaman Asli

Semua soal memiliki jawabannya

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin, anak sulung saya yang berumur lima tahun, membeli buku yang dijajakan oleh penjual mainan di depan sekolahnya. Di buku itu ada permainan labirin. Dia mencoba menelusuri labirin itu untuk mencapai tujuannya.

Menurut dia, itu susah.

Saya memberitahu dia, tidak mungkin orang membuat soal kalau dia tidak mengetahui jalan keluarnya. Semua soal memiliki jawabannya. Itu maksudnya.

Anak saya pun kembali menelusuri labirin itu. Dia sangat senang, ketika akhirnya dia menemukan jalannya. Saya ingat teriakannya, dia sudah menemukannya.

Sore harinya, saya mengunduh permainan Where’s My Perry? di tablet kami. Dia kesulitan untuk menemukan jalan keluar untuk menyelamatkan karakter Perry dalam permainan itu. Dalam beberapa tingkatan, kami mencari bersama-sama jalan keluarnya.

Sementara itu, beberapa anak tetangga sedang menyiapkan diri menyambut ujian nasional. Saya tidak mau berkomentar tentang soal ujian yang terlambat di beberapa daerah. Yang menarik bagi saya, adalah kerja keras anak-anak untuk mencari jawaban, bukan kerja keras untuk menjawab soal.

Wah, saya sempat berpikir, kira-kira apa yang akan dilakukan oleh pihak sekolah, agar anak-anaknya lulus seratus persen?

Muara dari kedua situasi di atas adalah kemampuan manusia untuk menemukan jalan keluar. Tidak ada soal yang dibuat oleh manusia yang tidak bisa dijawab. Hanya masalah waktu saja, segera atau lambat.

Malam hari, di tempat tidur, anak bungsu saya, yang berumur 7 bulan, berjuang untuk menemukan cara tengkurap yang nyaman. Dia berhasil.

Hidup memang punya masalah. Berat maupun ringan - yang sebenarnya adalah ukuran yang dibuat manusia - semuanya memiliki penyelesaian. Karena mereka memiliki akibat yang membuat mereka ada.

Sekarang suara Robert Plan dan Led Zeppelin-nya menyeruak di tengah riuh suara hujan; Ramble On.

“For now I smell the rain, and with it pain, and it’s headed my way. Sometimes I grow so tired, but I know I’ve got one thing I got to do …”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline