Lihat ke Halaman Asli

Tetap dalam Keyakinan...

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Stand, stand, stand for what you believe

Suara serak Bret Michaels mengisi kamar ini. Keluar dari Samsung MIDI MAX-DA55. Jeritannya adalah jeritan Sarah juga. Apa susahnya, sih, tetap dalam keyakinan kita? Tapi ternyata memang susah. Tidak mudah bagi Sarah – dan juga bagi setiap orang – untuk tetap dalam keyakinannya. Ada saatnya keyakinan itu mendapatkan terpaan angin keras. Mungkin kita akan terbang. Terombang-ambing ke negeri Tanpa Tujuan Pasti. Satu-satunya kekuatan saat itu adalah Yang Ada dalam genggaman tangan kanan kita. Yang Ada itu pun kasat mata, namun Yang Ada itu ada. Sarah mengepalkan tangan kanannya. Mana ...? Mana Yang Ada itu?

Express yourself in the face of change, repress yourself …

Teriakan Bret Michaels diiringi gebukan snare drum Rikki Rockett benar-benar menggedor syaraf Sarah. Sadarlah, Sarah! Jangan pesimis begitu. Lalu, jika kita sudah diterbangkan oleh Terpa Angin Pencobaan, apakah masih ada keyakinan itu menyisakan dirinya dalam hati kita? Roh dalam diri Sarah mengatakan masih ada. Masih ada. Hanya saja kamu telah dibutakan oleh rasa tidak percaya dirimu. Bret Michaels hanya mengatakan itu, repress yourself. Diri yang mana lagi ini? Roh hanya tertawa. Terkekeh.

Solo gitar-nya Richie Kotzen.

Akh! Permainan jari jemari Richie di riff gitar itu menjadi pedang yang sedang mengiris. Berulang-ulang dan sangat cepat. Suara tawa terkekeh Roh di jiwanya semakin membuat hati Sarah semakin perih hati.

Stand, stand, stand for what you believe …

Gema paduan suara First Ame Church itu mengingatkan Sarah. Kenapa aku harus tetap dalam kebimbangan? Akh! Sarah membuka kedua matanya. Dia menatap langit biru melalui jendela kamarnya. Dia tersenyum. Sebuah senyum yang lebar. Bodohnya aku ini! Sarah mengumpat. Roh di jiwaku adalah roh Sang Khalik, kan? Terima kasih, Tuhan.

Stand, stand, stand for what you believe …

Pelan-pelan nyanyian paduan suara itu hilang. Kini yang tersisa adalah bunyi petikan mandolin Richie Kotzen. Kesejukan di hati Sarah semakin menenteramkan hati yang sebelumnya mengelana-gulana diterpa angin pencobaan … [ LRJK | © XX.VIII.MMX AD ] ______________________________ Keterangan : 1. Kutipan diambil dari lagu Stand (1993), yang dipopulerkan oleh grup hard-rock, Poison. | 2. Foto diunduh dari http://en.wikipedia.org/wiki/File:Native_Tongue_Cover.jpg ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline